Rencananya dalam tahun anggaran 2022 nanti akan dilanjutkan lagi pengaspalannya secara hotmix

Ambon (ANTARA) - Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Maluku telah membangun ruas jalan lingkar Marsela di Kabupaten Maluku Barat Daya sepanjang 34 km dan sekarang ini sudah bisa dimanfaatkan warga setempat.

"Meski pun yang telah diaspal hotmix baru mencapai 14,5 km dan masih tersisa 19,5 km masih berupa jalan sirtu, namun warga setempat sangat menyambut positif progres pekerjaan di lapangan yang telah dilakukan pihak BPJN," kata anggota Komisi III DPRD Maluku, Anbos Yeremias di Ambon, Rabu.

Baca juga: Riau butuh dukungan nyata pemerintah pusat atasi abrasi pulau terluar

Menurut dia, warga di Pulau Marsela yang terdiri dari 11 desa dan satu dusun menyatakan rasa syukur mereka dan berterima kasih kepada DPRD provinsi serta BPJN yang telah membangun infrastruktur dasar di wilayah itu.

Sekarang jalan yang disirtu juga secara bertahap akan dihotmix sehingga makin memperlancar arus transportasi dan membuka keterisolasian warga di daerah itu.

"Rencananya dalam tahun anggaran 2022 nanti akan dilanjutkan lagi pengaspalannya secara hotmix," jelas Anos.

Baca juga: Wamen ATR: Pemerintah segera sertifikasi pulau-pulau terluar-terdepan

Komisi III DPRD Maluku telah melakukan agenda pengawasan ke Kabupaten MBD dan meninjau langsung ruas jalan lingkar Pulau Marsela yang telah terhubung secara utuh, meski pun masih ada 19,5 km yang belum dihotmix.

Pengerjaan jalan lingkar di salah satu pulau pada wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal di Provinsi Maluku ini sudah berlangsung sejak tahun 2016.

Baca juga: Akademisi sarankan manfaatkan pulau terluar untuk ternak sapi-kerbau

Warga juga mengapresiasi ruas jalan tersebut karena mempermudah akses mereka lewat jalur darat menuju desa-desa sekitar maupun ke pelabuhan laut.

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021