Kepri kesulitan untuk mencari reagen sendiriTanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat tambahan bantuan 18 ribu reagen untuk tes usap PCR COVID-19 dari Pemerintah Pusat.
"Reagen itu sudah tiba di kepri sejak Selasa (27/4) sore kemarin dan ditempatkan di tempat-tempat yang ada tes usap PCR, seperti RSKI Galang dan BTKLPP di Kota Batam," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, Rabu.
Arif berharap dengan adanya penambahan reagen itu, hasil tes usap PCR bisa keluar lebih cepat atau paling tidak di bawah 24 jam. Kecepatan dalam tes usap, kata dia, sangat penting untuk penanganan wabah COVID-19.
Baca juga: Wagub Kepri akui sakit luar biasa saat berjibaku melawan COVID-19
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kepri bertambah 148 orang
Menurutnya ini juga dalam rangka mengantisipasi lonjakan kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia, melalui pintu masuk pelabuhan di Kepri jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"PMI ini kan harus dites usap. Jangan sampai hasil tesnya setelah tiga hari baru keluar, karena kita khawatir dalam kurun waktu tersebut mereka berkeliaran atau kontak dengan orang ramai, sementara hasil tesnya ternyata positif," ujar Arif.
Lebih lanjut Arif menyampaikan bakal rutin mengevaluasi kendala yang dihadapi Satgas COVID-19 terkait pelaksanaan tes usap PCR di lapangan.
Pihaknya juga gencar mendorong Pemerintah Pusat untuk terus memenuhi stok reagen sebagai upaya percepatan penanganan COVID -19.
"Kami dorong terus, karena Kepri kesulitan untuk mencari reagen sendiri," demikian Arif.
Baca juga: Satgas: 47,3 persen lansia di Kepri meninggal dunia akibat COVID-19
Baca juga: Satgas imbau warga Kepri konsisten terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Kepri bentuk satgas penanganan pekerja migran
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021