Bekasi (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum membatalkan jalur busway dari Jakarta ke Kota Bekasi dengan dalih bisa mengganggu pembangunan ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

Padahal Pemkot Bekasi, menurut Ketua Bappeda Kota Bekasi Dudy Setyabudhi, sudah mengalokasikan dana Rp16 miliar untuk keperluaan pembangunan jalur transportasi khusus bus TransJakarta itu.

"Kita tidak dikasih penjelasan kapan jalur tol Becakayu itu akan dibangun. Itu sama artinya dengan menunggu sesuatu yang tidak jelas, padahal tiang pancang tol itu sudah terbengkalai sejak 10 tahun lalu," ujarnya.

Rencananya jalur busway ke Kota Bekasi melewati jalur selatan Kali Malang tepatnya di jalan inspeksi yang belum dimanfaatkan optimal untuk jalan umum. Ruas jalur jalan itu ideal untuk alternatif moda transportasi seperti busway.

Dengan pembatalan itu, dana yang sudah dialokasikan akhirnya dialihkan untuk kegiatan lain. "Ada enam atau tujuh lokasi untuk perbaikan ruas jalan yang dikerjakan dari dana tersebut," ujarnya.

Dari pihak DKI juga sudah mengalokasikan dana sebesar Rp3 Miliar untuk merampungkan ruas jalur busway ke Bekasi. Akhirnya dana oleh Pemkot Bekasi dialihkan untuk perbaikan ruas jalan KH. Noer Ali di Kalimalang.

Rute busway dari Kota Bekasi dimulai dari jalan Ahmad Yani melewati jalan inspeksi Kali Malang, terus ke Sumber Arta hingga perbatasan dengan DKI Jakarta.

Ia berharap ada upaya lain yang bisa dilakukan agar koridor busway di Kota Bekasi bisa terwujud.

Seorang warga Kota Bekasi, Ferdi (35), mengaku kecewa dengan pembatalan pembangunan ruas jalan busway ke Kota Bekasi itu.

"Kalau rute itu terlaksana saya hanya perlu dua kali naik angkutan umum ke kantor dan waktu perjalanan bisa lebih singkat. Kenapa kok tidak jadi ya," ujar warga perumahan Pondok Mitra Lestari Jati Asih Bekasi itu mempertanyakan.

Karyawan sebuah perusahaan swasta dibilangan Semanggi itu menyatakan dengan menumpang busway selain mendapatkan kenyamanan biaya transportasi juga bisa dihemat.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010