Mataram (ANTARA News) - Jepang membantu pembangunan 29 jembatan di Kabupaten Sumbawa Barat, Nua Tenggara Barat, tetapi hingga kini baru terealisasi delapan.

"Untuk itu, pemerintah perlu segera melakukan koordinasi dengan Jepang sehingga rencana bantuan jembatan sebanyak 29 buah tersebut bisa direalisasikan pada 2010," kata juru bicara Fraksi Partai Golkar DPRD NTB Baiq Indah Puspitasari di Mataram, Rabu.

Pada sidang paripurna DPRD NTB yang dihadiri Sekda NTB Drs. H. Abdul Malik, dia menjelaskan, masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat sangat membutuhkan jembatan tersebut untuk menghubungkan satu wilayah ke wilayah lain.

Jembatan bantuan Jepang tersebut dapat membuka daerah yang selama ini terisolasi sehingga perekoniman masyarakat bisa berkembang.

Apalagi kabupaten itu memiliki potensi komoditas pertanian seperti beras, jagung, kedelai dan kacang hijau, yang cukup tinggi.

Selama ini komoditas tersebut cukup sulit dipasarkan karena tidak ada jalan sehingga jika memasarkan terpaksa menggunakan kendaran kuda atau ojek.

"Ongkos ojek terkadang lebih mahal dari harga komoditas yang dipasarkan sehingga petani malas untuk memasarkan hasil pertaniannya," katanya.

Di Kabupaten Sumbawa Barat terdapat PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang bergerak dalam bidang pertambangan tembaga dan emas.
(T.B004/N002P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010