"Kontinuitas dan semakin baiknya pelaksanaan pameran seharusnya sudah layak dapat perhatian untuk jadi agenda wisata oleh pemerintah," kata angota dewan pengawas Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo pada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Gaikindo menjaga kontinuitas pelaksanaan IIMS agar ajang otomotif terbesar di Indonesia bisa memberikan unsur yang diperlukan untuk menjadi jendela industri otomotif di dunia, bagaimana sebenarnya kondisi di tanah air, katanya.
"Kalau kondisi industri otomotif di sini terus membaik tentu IIMS juga bisa menjadi cermin otomotif di dunia. Artinya akan lebih banyak lagi pihak-pihak asing yang hadir melihat pameran," ujar mantan Ketua Umum Gaikindo ini.
Menurut dia, Malaysia pada Desember 2010 juga menggelar ajang otomotif terbesarnya. Dan pihak tourism board Malaysia sudah "menggandeng" ajang tersebut sebagai sebagai salah satu tujuan wisatanya.
"(Pemerintah) kita, tidak ada (rencana) apa apa kayaknya," tambah dia.
Menurut Bambang, sejak pelaksanaan IIMS beberapa tahun lalu Gaikindo telah mencoba mengkomunikasikan pelaksanaan pameran yang dapat menjadi agenda wisata tersebut pada Kementerian kebudayaan dan Pariwisata. Namun hingga pelaksanaan IIMS ke-18 belum ada respon dari pemerintah.
"Saya sudah pernah coba komunikasikan dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata juga Garuda Indonesia. Tapi dua-duanya belum merespon," katanya.
IIMS 2010 akan segera dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Juli di Jakarta International Expo Kemayoran, dan akan berlangsung hingga 1 Agustus.
Penyelenggara telah menargetkan jumlah pengunjung akan mencapai 260.000 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp2 triliun atau sebanyak 7.000 unit kendaraan terjual.
Dengan luas areal 100.000 meter persegi (m2), akan ada 23 Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang berpartisipasi dalam pameran. Diperkirakan akan ada 10 produk baru serta mobil konsep yang dihadirkan di IIMS 2010.
(V002/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010