Paris (ANTARA News) - Polisi Prancis telah menangkap seorang pramugari Air France karena dicurigai mencuri ribuan euro dalam bentuk uang kontan, kartu kredit dan perhiasan saat penumpang tidur dalam penerbangan panjang, demikian laporan satu surat kabar Selasa.
Polisi yang menyelidiki kasus pencurian selama beberapa bulan di dalam pesawat antara Prancis dan Timur Jauh membekuk awak penerbangan yang berusia 47 tahun dan diidentifikasi sebagai Lucie R. setelah dia mendarat dari Tokyo pada Jumat lalu (16/7), kata surat kabar Le Figaro di Paris, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Rekening banknya menunjukkan perbedaan tak masuk akal antara gaya hidupnya dan penghasilan yang dia laporkan," kata harian itu, yang mengutip keterangan polisi penyelidik.
Polisi melancarkan penyelidikan pada Januari, setelah uang sebanyak 4.000 euro (4,170 dolar AS) dicuri dari lima penumpang. Pencurinya mengambil kesempatan saat para penumpang sedang tidur, dan mengambil uang dalam bentuk euro, yen dan franc Swiss serta jam tangan, perhiasan, kartu kredit serta tujuh buku cek.
Menurut surat kabar itu, perempuan tersebut --yang bekerja terutama di klas bisnis, memulai aksinya pada Maret 2009 untuk meredakan kesulitan keuangan dan telah mengakui telah melakukan 26 pencurian.
Sejak Januari, telah terjadi 140 kali pencurian, kata surat kabar tersebut.
"Orang Jepang adalah korban yang ideal sebab mereka bepergian sambil membawa banyak uang kontan --euro dan yen-- dan bukan membayar dengan menggunakan kartu kredit," kata satu sumber polisi.
Polisi menemukan traveller cheque, buku cek bank dan nomor kartu bank di rumah pramugari itu, kata surat kabar tersebut.
(C003/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010