Depok (ANTARA News) - Bakal Calon Wakil Wali Kota Depok dari unsur perseorangan, Derry Drajat mengakui tak mudah untuk dapat lolos menjadi calon dalam Pilkada Depok.
"Perlu kerja keras untuk dapat lolos menjadi calon di Pilkada Depok mendatang," kata Derry Drajat, di Depok, Rabu.
Ia mengatakan untuk mendapatkan dukungan masyarakat sebagai syarat menjadi calon dari unsur perseorangan harus banyak mengorbankan waktu hingga dinihari.
"Saya setiap hari pulang dinihari karena harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang setelah selesai kerja," kata Derry.
Menurut dia, pengumpulan dukungan dari masyarakat tersebut dilakukan selama satu tahun terakhir ini. "Berat memang tapi memang harus dilakukan semuanya, kalau ingin berhasil," ujarnya.
Walaupun ada kekurangan sekitar 3.412 dukungan masyarakat, namun dirinya tetap optimis bisa lolos verifikasi faktual oleh KPU Kota Depok untuk menjadi calon wakil pemimpin daerah tersebut.
"Semuanya saya lakukan dengan benar dan kalau sudah maju harus yakin akan lolos dalam verifikasi faktual," katanya.
Ia mengatakan minimal dukungan untuk calon perseorangan adalah 45.319 orang. Saya sudah mengumpulkan 52.108 orang, namun yang diakui oleh KPU Kota Depok hanya 41.907 dukungan.
Dikatakannya dirinya mengalami kekurangan sebanyak 3.412 dukungan yang harus dipenuhi. "Saya sudah siapkan dua kali lipat dari kekurangan tersebut," ujarnya.
Menurut dia, untuk memastikan bahwa sekitar 6 ribu dukungan lagi yang akan kami serahkan ke KPU Kota Depok tidak mengalami kesalahan, maka harus diteliti dengan cermat.
"Saya akan memanfaatkan waktu untuk memastikan dukungan tersebut agar tidak terjadi kesalahan," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum Kota Depok memberi kesempatan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok dari jalur perseorangan Gagah Sunu Sumantri - Dery Drajat untuk menambah jumlah dukungan.
Ia mengatakan verifikasi faktual dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan memeriksa 52.079 berkas dukungan yang diserahkan pasangan tersebut.
Untuk itu, kata dia, pihaknya memberikan waktu selama dua minggu untuk menambah jumlah dukungan yang kurang tersebut yaitu 5 sampai 18 Agustus 2010.
(F006/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010