Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, Rabu pada pembukaan pasar berhasil menembus angka 3.000 poin, karena pelaku pasar kembali membeli saham-saham unggulan yang terpicu oleh membaiknya sham-saham di Wall Street.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 0,47 persen atau 14,174 poin menjadi 3.010,861 dan indeks LQ-45 bertambah 0,43 persen atau 2.451 poin menjadi 583,227.

Analis Valas PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, mengatakan, keberhasilan indeks BEI menembus angka 3.000 poin sebenarnya diluar perkiraan, karena melihat pertumbuhan ekonomi global yang masih belum menentu.

Bursa Wall Street sendiri sejak penampilan pada Selasa (19/7) cenderung melemah, namun pada penutupan semalam indeks Dow Jones menguat akibat muncul aksi beli, katanya.

Menurut Alfiansyah, indeks BEI sebelumnya sudah diduga akan dapat menembus angka 3.000 poin, namun indeks bisa menembus angka pada diperkirakan pad bulan berikutnya.

Hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap Bursa Efek Indonesia semakin besar, ujarnya.

Kenaikan indeks di atas level 3.000 poin, lanjut dia merupakan sejarah baru bagi pasar modal Indonesia dalam kondisi ekonomi yang tak menentu indeks dapat menembus angka tersebut.

"Kami optimis indeks akan terus melaju di atas angka 3.000 poin," ujarnya.

Kenaikan indeks BEI, lanjut dia didukung oleh menguatnya saham Indo Tambang Mega naik Rp400 menjadi Rp38.200, saham Astra Internasional naik Rp350 menjadi Rp50.150, saham Auto naik rp300 menjadi Rp15.700, saham BRI menguat Rp9.900 dan saham BTPN bertambah Rp150 menjadi Rp8.750.

Selain itu saham Bank Danamon naik rp50 menjadi rp5.650, saham Gudang Garam bertambah rp50 rp34.100 dan saham HM Sampoerna meningkat Rp100 menjadi rp19.800.

Saham-saham unggulan dan murah diperkirakan akan dapat bergerak naik lagi, karena sentimen positif pasar makin kuat, ucapnya.
(h-CS/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010