Bandung (ANTARA News) - Pendekatan pembangunan yang ditujukan pada pelaku usaha mikro kecil menengah ekonomi nasional selama ini masih dalam kondisi dualistik dan timpang, kata Ketua Umum Sarjana Ekonomi Indonesia, Darmin Nasution.

"Pembangunan yang diarahkan kepada usaha mikro kecil menengah atau UMKM masih dualistik," kata Darmin saat menyampaikan pidatonya dalam Sidang Pleno ISEI XIV yang dibuka oleh Wakil Presiden Boediono, di Bandung, Selasa.

Darmin tidak secara tegas menjelaskan kondisi dualistik dan timpang seperti apa yang dialami oleh UMKM.

Padahal, kata Darmin, dalam perkembangan ekonomi nasional, UMKM mempunyai peran yang signifikan, mengingat sangat berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

Selain itu juga, UMKM sebagai penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional serta juga sebagai perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran.

Dia mengharapkan, pembangunan yang ditujukan kepada UMKM diharapkan menghantarkan penataan struktur pelaku ekonomi nasional lebih padu dan seimbang, baik dalam skala usaha, strata dan sektoral, sehinggaga berkembang struktur pelaku ekonomi nasional yang kokoh dan mandiri.

ISEI juga menilai pencapaian positif mampu diraih perekonomian Indonesia sampai pertengahan 2010 dan telah semakin menguatkan optimisme akan berlanjutnya proses perbaikan kondisi ekonomi ke depan.

Prospek kondisi ekonomi didukung makin pulihnya kinerja ekspor dan mulai meningkatnya kegiatan investasi.

Membaiknya ekspor sejalan dengan perbaikan prospek perekonomian global termasuk negara-negara maju.

"Meningkatnya permintaan eksternal dan menguatnya permintaan domestik diperkirakan mendorong dunia usaha untuk mulai meningkatkan kapasitas produksi," kata Darmin. (*)
(T.A025/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010