Amanda Seyfriend hadapi hantu & krisis pernikahan di film horor baru

Jakarta (ANTARA) - Amanda Seyfried dan James Norton berperan sebagai pasangan muda dalam sebuah ikatan pernikahan yang dilanda krisis ketika mereka pindah ke rumah berhantu di New York dalam film horor "Things Heard & Seen".

Diadaptasi dari novel "All Things Cease to Appear" karya Elizabeth Brundage, film Netflix itu menceritakan Catherine dan George Claire yang meninggalkan Manhattan, pergi ke kota kecil Chosen bersama putri mereka yang berusia 4 tahun setelah George ditawari pekerjaan mengajar di universitas setempat.

Catherine mengorbankan karier demi mendukung suami dan fokus mengubah peternakan menjadi rumah mereka, dibantu dua anak yatim piatu setempat yang terlihat sangat dekat dengan rumah itu.

Ketika George kerap menjauh dan memusatkan perhatian kepada siswi-siswinya, Catherine merasa terisolasi dan takut karena kejadian misterius di rumah mereka.

Ini adalah film horor kedua Seyfried setelah "You Should Have Left" tahun lalu.

"Ini genre favoritku. Aku suka sekali," kata aktris "Mamma Mia!" itu kepada Reuters.

"Ini film thriller supernatural.. tapi yang menarik buatku adalah aku bisa memainkan seorang yang berada dalam pernikahan disfungsional."

Norton mengatakan film yang berlatar belakang 1980-an itu menyentuh tema yang relevan dengan saat ini.

"Ada sesuatu tentang perjalanannya yang sayangnya terkait dengan #MeToo beberapa tahun belakangan, kita melihat tipe pria yang merasa terancam oleh perempuan.. Kita melihat perempuan berkorban untuk pria itu. Dan itu tidak masuk akal. Sangat kuno."

"Ini seperti versi horor dari itu, ketika perempuan muda dan luar biasa mengorbankan hidup untuk monster yang dia nikahi."

"Things Heard & Seen" ditulis dan disutradarai oleh duo pembuat film Shari Springer Berman dan Roberto Pulcini yang ingin tetap "menghormati semangat" buku Brundage sambil mengambil inspirasi dari Lembah Hudson yang "dramatis dan menyeramkan".

Setelah pengambilan gambar dimulai, hal menyeramkan tidak cuma terkait dengan tempat syuting.

"Ada suara-suara misterius di rumah tempat kami syuting dan kami harus berhenti syuting serta mengirim orang ke loteng untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi," kata Pulcini.