Jakarta (ANTARA) - Dokter ahli gizi medik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Diana Sunardi mengatakan hidrasi yang berlebihan (overhidrasi/kelebihan cairan tubuh) menyebabkan efek samping yang tidak baik bagi tubuh, yakni membuat otot menjadi lemas bahkan dalam kasus tertentu tubuh kesulitan bergerak.
Kondisi overhidrasi biasanya terjadi pada orang yang memberi tubuhnya cairan melebihi kemampuan tubuh.
“Kelebihan cairan tubuh ini disebut overhidrasi, biasanya terjadi pada orang awam yang mengikuti maraton rekreasional. Mereka minum melebihi kebutuhan dan kemampuan tubuhnya karena takut kekurangan cairan. Akhirnya overhidrasi dan tubuhnya tidak mampu mengkompensasi. Efeknya akhirnya kelemasan otot dan sulit bergerak,” kata dokter Diana dalam sebuah webinar, Rabu.
Baca juga: Penuhi kebutuhan cairan tubuh selama puasa dengan pola minum "2-4-2"
Baca juga: Rayakan Ramadhan, Body Shop rilis rangkaian baru untuk hidrasi kulit
Kelemasan otot itu terjadi karena kandungan natrium yang seharusnya didapatkan tubuh dari hasil meminum air, justru banyak menjadi hilang karena terlalu banyak minum air.
“Semakin banyak air yang masuk, maka semakin banyak cairan tubuh yang keluar. Natrium dan Sodium yang dibutuhkan tubuh, justru hanya sekadar lewat itu yang akhirnya menyebabkan kelemasan otot dan tidak bisa bergerak,” kata Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) itu.
Diana juga menjelaskan kemungkinan buruk lainnya yang terjadi akibat overhidrasi adalah pingsan atau kehilangan kesadaran diri bahkan bisa sampai di tahap koma.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat di Indonesia agar bijak menghidrasi tubuh tidak terlalu berlebihan dan tidak kekurangan.
“Tubuh kita kan membutuhkan elektrolit yang seimbang, jika elektrolit tubuh kita tidak bisa mengkompensasi asupan cairan yang masuk maka yang terjadi elektrolitnya tidak seimbang. Jadi pastikan minum atau memberi asupan air ke dalam tubuh secukupnya,” kata Diana.
Ia mengharapkan agar setiap harinya masyarakat tetap mengingat kebutuhan air putih dengan minum minimal 8 gelas 1 hari atau sekitar 2 liter perharinya.
Di momen puasa yang mengharuskan individu menahan haus disarankan meminum air putih dengan metode 2-4-2.
Sebanyak 2 gelas pertama diminum saat sahur, 4 gelas diminum saat berbuka atau dilakukan di sela- sela melakukan aktivitas lainnya seperti mengaji, dan 2 gelas terakhir diminum saat menuju tidur.
Baca juga: Kebiasaan salah saat konsumsi air putih
Baca juga: Perempuan lebih rentan overhidrasi
Baca juga: Minum air secukupnya secara bertahap agar tak overhidrasi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021