Tidak ada dampak signifikan

Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan supermoon atau purnama perige (purnama terdekat) dapat menyebabkan pasang maksimum di laut.

"Tidak ada dampak signifikan, selain pasang maksimum di laut, kalau tidak disertai cuaca buruk di laut," kata Thomas saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Selasa.

Supermoon atau purnama perigee (purnama terdekat) terjadi malam hari pada 27 April 2021. Bulan saat di perige terjadi pada 22.22 WIB.

Baca juga: BMKG sebut pada 2020 terjadi tiga kali fenomena "supermoon" di Sumbar

Menurut Thomas, bila disertai gelombang tinggi di laut, pasang maksimum bisa berdampak banjir rob yang melimpas lebih jauh di daerah pantai.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat purnama perige terjadi, ukuran bulan menjadi lebih besar 14 persen dari saat purnama apoge. Kecerlangannya juga akan lebih cerlang 30 persen dibandingkan saat purnama apoge.

Baca juga: BMKG imbau warga pesisir waspadai banjir rob jelang supermoon terbesar
Baca juga: Pesisir Jawa hingga Sulawesi waspada dampak "supermoon'

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021