Langkah ini sebagai upaya deteksi dini agar semua pemudik dari luar daerah yang datang ke Sampang bisa terdeteksi.
Sampang (ANTARA) - Polres Sampang, Jawa Timur, menggerakkan para personelnya ke desa-desa guna memantau kedatangan pemudik dari luar daerah yang melakukan mudik Lebaran 2021.
"Langkah ini sebagai upaya deteksi dini agar semua pemudik dari luar daerah yang datang ke Sampang bisa terdeteksi," kata Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz di Sampang, Selasa.
Kapolres telah menginstruksikan kepada semua personel bhabinkamtibmas melalui polsek agar mereka proaktif melakukan pendataan warga yang datang dari daerah lain.
Pasalnya, kata dia, di Sampang banyak warga yang merantau keluar daerah, seperti Surabaya, Malang, Jember, dan Jakarta. Pada Idulfitri biasanya banyak di antara mereka yang melakukan mudik Lebaran.
Baca juga: Kemenhub sosialisasikan peniadaan mudik melalui video edukasi
Selain itu, tidak sedikit pula di antara warga Sampang yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sejumlah negara, seperti Malaysia dan Arab Saudi.
"Maka dari itu, kami instruksikan kepada personel Polri yang ada di desa-desa untuk memantau kedatangan mereka," katanya.
Kapolres menuturkan bahwa pihaknya telah membuat posko penyekatan di sejumlah titik di Kabupaten Sampang guna mendeteksi kedatangan para pemudik dari luar Pulau Madura, yakni di perbatasan antara Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan.
Pemberlakukan larangan mudik Lebaran dan antisipasi penyebaran COVID-19 ini, kata dia, sebagai bentuk pelaksanaan dari Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dan Upaya Pengedalian Penyebaran COVID-19 Selama Bulan Ramadan 1442 Hijriah.
Baca juga: Dishub DKI terapkan izin keluar masuk pada 6-17 Mei 2021
Pewarta: Abd Aziz
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021