Palu (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengajak seluruh komponen masyarakat dan pemerintah untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong yang saat ini sudah mulai memudar.

"Saya meminta seluruh lembaga dan kementrian aparat di pusat dan di daerah untuk meningkatkan lagi kegiatan-kegiatan yang mengedepankan prinsip-prinsip gotong royong. Laksanakanlah itu semua secara kreatif sesuai tuntutan zaman," kata Boediono pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-17 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-7 di Palu, Selasa.

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 4.000 undangan itu berlangsung di bukit Jabal Nur, lokasi bekas MTQ Nasional tahun 2000 lalu. Kegiatan ini juga dihadiri beberapa menteri kabinet Indonesia bersatu, antara lain Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Sosial Salim Aljufri, gubernur dan bupati se Indonesia.

Boediono mengatakan, gotong royong adalah falsafah rakyat Indonesia yang sudah lama dianut oleh para leluhur. Menurut dia, jangan sampai falsafah gotong royong tersebut tergerus oleh keinginan mementingkan diri sendiri akibat semakin ketatnya persaingan global maupun lokal.

Justru sebaliknya kata Boediono, dalam era global ini semangat gotong royong, bekerjasama, bersinergi, terus ditingkatkan guna mencapai keberhasilan.

"Sebagain dari kita mengatakan, semangat gotong royong mulai memudar terutama di kota-kota. Semangat ini harus kita hidupkan lagi, dikemas sedemikian rupa sehingga menarik bagi generasi muda kita," katanya.

Menurut Boediono, gotong royong dalam konteks sekarang harus mampu mengakomodasi hak-hak asasi manusia, kebebasan atau perlindungan pribadi. "Ini semua dapat kita wujudkan dengan semangat kerjsama, saling membantu," katanya.

Puncak peringatan Harganas ke-17 dan BBGRM ke-7 tersebut ditutup dengan tarian massal "nosongurara" yang melibatkan 600 orang penari. Tarian asli daerah Sulawesi Tengah ini merupakan perpaduan berbagai gerak seni yang ada di daerah ini.

Setelah menghadiri puncak acara Harganas, Wapres Boediono langsung meninjau lokasi pameran di kompleks bekas lokasi MTQ Nasional tersebut. Wapres bersama Ny Herawati Boediono juga meninjau pembangunan 20 unit rumah di Layana Indah, sebagai pusat percontohan pembangunan keluarga sejahtera. (T.A055/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010