Targetnya adalah tahun 2023, konstruksi telah selesai di atas lahan 700 hektare dengan estimasi biaya sekitar Rp5 triliun.
Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden berharap konstruksi Ambon New Port di Maluku sebagai pusat industri pengolahan ikan di kawasan Indonesia timur dapat rampung pada 2023.
"Targetnya adalah tahun 2023, konstruksi telah selesai di atas lahan 700 hektare dengan estimasi biaya sekitar Rp5 triliun," ujar Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry C Tetelepta dalam diskusi dari KSP Mendengar di Jakarta, Selasa.
Menurut Febry, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan untuk pembangunan Ambon New Port yang diproyeksikan menjadi pusat industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo di kawasan Indonesia timur.
Baca juga: KSP beri perhatian khusus terhadap pembangunan di Mandalika
Ambon New Port merupakan sebuah program yang sangat serius di mana wilayah Maluku dijadikan sebagai Lumbung Ikan Nasional.
"Jadi industri perikanan ini bukan hanya Maluku, melainkan juga mencakup Maluku Utara dan Sorong, Papua Barat. Hal ini dikarenakan terdapat tiga wilayah pengelolaan perikanan (WPP) yang mengelilingi Maluku," kata Febry.
Febry mengatakan bahwa KSP sangat serius untuk mendorong pembangunan Ambon New Port ini, sehingga pada 2023 sudah bisa diselesaikan konstruksi pembangunannya.
Baca juga: Menhub sebut penyeberangan Ketapang-Lembar tumbuhkan hubungan dagang
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kepada Presiden Joko Widodo pada kunjungannya ke Pelabuhan Ambon terkait rencana pembangunan Pelabuhan Baru Ambon atau Ambon New Port yang terintegrasi dengan pusat kegiatan perikanan guna mendukung Provinsi Maluku menjadi lumbung ikan nasional.
Budi mengatakan pembangunan pelabuhan baru di Ambon sangat diperlukan mengingat lokasi Pelabuhan Ambon berada di daerah pusat perdagangan, permukiman dan fasilitas umum perkotaan lainnya, sehingga sulit dikembangkan karena area lahan yang terbatas.
Dengan kondisi tersebut, diperlukan pembangunan pelabuhan Ambon terpadu sebagai pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia timur.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021