Kami juga sudah mengembangkan aplikasi ASN Unggul
Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto memaparkan langkah strategis pengembangan kompetensi menuju aparatur sipil negara (ASN), saat menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus R Golose, di Jakarta, Selasa.
Adi Suryanto menjelaskan sederet langkah strategis yang telah dilakukan LAN untuk mewujudkan ASN unggul, di antaranya mengubah pola-pola pengembangan kompetensi yang bersifat klasikal menjadi pola-pola yang inovatif, seperti blended learning, distance learning, dan e-Learning.
Selain itu, saat ini LAN sedang mengembangkan ASN Corporate University (ASN Corpu) sebagai salah satu metode pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi. Terkait hal itu, saat ini LAN memiliki pekerjaan besar dalam menyusun konsep Corpu secara nasional dan instansional.
“Kami juga sudah mengembangkan aplikasi ASN Unggul yang mendorong lembaga-lembaga pelatihan pemerintah untuk mengembangkan program-program pelatihan berbasis e-Learning yang dapat diakses oleh seluruh ASN Indonesia,” kata Adi.
Adi menyatakan, ASN dituntut memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi masing-masing. Pengembangan kompetensi pegawai ASN dapat dilakukan melalui pelatihan, seminar, kursus, dan penataran.
Kemudian, pengembangan kompetensi harus dievaluasi oleh pejabat yang berwenang dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karier.
Adi menyatakan, pemerintah memiliki target jangka pendek dalam upaya mewujudkan World Class Bureaucracy. Oleh karena itu, LAN sebagai instansi yang diberikan mandat oleh undang-undang dalam rangka pengembangan kompetensi ASN harus memiliki terobosan dan inovasi yang konkret, sehingga upaya peningkatan kapasitas ASN tetap berjalan khususnya di tengah pandemi COVID-19.
"Ini sebuah momentum emas dalam upaya melakukan redesign strategi pengembangan kompetensi ASN,” ujarnya.
Kepala BNN Komjen Pol Petrus R Golose mengapresiasi berbagai upaya LAN untuk mengembangkan kompetensi ASN, termasuk juga pegawai di lingkungan BNN yang saat ini tengah mencoba untuk berbenah meningkatkan kompetensi dan kapasitas aparaturnya.
“Dalam upaya pengembangan kompetensi di lingkungan BNN, saya harap adanya kerja sama melalui integrasi teknologi informasi yang meliputi penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan, pelatihan teknis dan fungsional serta peningkatan kapasitas asesor,” kata Petrus pula.
Baca juga: Wapres harap Rekrutmen ASN 2021 peroleh SDM unggul
Baca juga: SDM aparatur sipil negara juga harus unggul
Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021