Andoolo, Sultra (ANTARA News) - Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, rusak berat akibat hujan yang terus mengguyur wilayah kabupaten tersebut dalam satu bulan terakhir.
"Rembesan air yang terus mengikis tanah di bagian pinggir jalan yang tidak beraspal, menyebabkan sejumlah ruas jalan nyaris putus, bahkan ada beberapa jembatan yang ambruk," kata Bupati Konawe Selatan, Imran, di Andoolo, Senin.
Menurut bupati, selain mengikis tanah di bagian pinggir, genangan air hujan di badan jalan, telah menyebabkan aspal jalan mengalami pelapukan. Akibatnya, saat dilewati kendaraan, terutama truk, ruas jalan beraspal yang sudah lunak tersebut langsung hancur dan menyebabkan ruas jalan berlobang-lobang.
"Kondisi tanah di Konsel berbeda dengan daerah lain di Sultra. Tekstur tanah yang umumnya tanah berpasir, sangat mudah terkikis oleh aliran air. Makanya, banyak ruas jalan dan jembatan mengalami kerusakan pada setiap musim hujan," katanya.
Diungkapkannya, selain ruas jalan dan jembatan, yang mengalami kerusakan akibat terkikis aliran air juga pagar tembok sejumlah kantor instansi dinas milik Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan.
"Hampir semua fondasi pagar kantor instansi dinas patah, bahkan roboh karena tanah di bagian fondasi terkikis air. Itu dimungkinkan karena itu tadi, tekstur tanah mudah terkikis air," katanya.
Pantauan ANTARA di poros jalan Andoolo - Tinanggea sepanjang kurang lebih 25 kilometer, mengalami kerusakan berat, bahkan ada ruas jalan sepanjang kurang lebih empat kilometer nyaris tak dapat dilalui kendaraan.
Ruas jalan sepanjang empat kilometer tersebut kondisinya berlubang-lubang seperti kubangan kerbau. Setiap kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut, rodanya penuh lumpur.
Sedangkan poros jalan yang menghubungkan wilayah Konawe Selatan dan Kota Kendari, tepatnya di Kecamatan Konda, salah satu sisi jembatan ambruk setelah tanah di bawah fondasi jembatan terkikis aliran air. (ANT227/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010