Tanjungpinang (ANTARA News) - Kira-kira 4.000 keluarga di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, terbiasa menggunakan tabung gas asal Singapura dan Malaysia, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, Efiar M Amin
"Warga masyarakat sebanyak itu kini mengeluh tidak bisa mendapatkan gas kecuali dalam tabung resmi Pertamina," katanya di Tanjungpinang, Senin.Harga tabung gas Pertamina mencapai Rp350.000.
Pengguna tabung asal Singapura dan Semenanjung Malaysia, merasa keberatan karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan tabung gas Pertamina.
Warga lebih mudah membeli tabung gas eks Singapura atau Malaysia dalam tabung isi ulang di warung-warung dan toko.
Pemerintah mengupayakan agar masyarakat tidak terlalu terbebani dalam mendapatkan tabung gas Pertamina.
Salah satu cara yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang meminta pihak Pertamina turut mengurangi beban masyarakat dengan cara memberi kemudahan untuk mendapatkan tabung gas yang resmi.
Pemerintah juga menawari Pertamina bersedia menukar tabung warga dengan tabung gas resmi. Penukaran tabung gas itu sebagai bentuk komitmen masyarakat untuk menggunakan tabung gas resmi (Pertamina).
"Pertamina diperkenankan menjual tabung gas resmi, tetapi dengan harga murah setelah mendapatkan tabung gas yang digunakan masyarakat," ujarnya.
Ia berharap Pertamina bersedia memberi potongan harga terhadap tabung gas yang dijual kepada masyarakat.
Bila tidak memungkinkan, pemerintah berharap pihak Pertamina bersedia menjual tabung gas dengan sistem kredit.
"Sebenarnya pemerintah sedang mengupayakan agar tabung gas itu dijual dengan potongan harga khusus, dan pembayarannya dapat dicicil," kata Efiar. (KR-NP/A013)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010