Saya kira Rutan Medaeng sudah tidak manusiawi, perlu adanya perubahan

Surabaya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mendukung rencana perluasan bangunan Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), untuk mengurai kepadatan rutan berkapasitas 502 orang tersebut.

Dukungan ini dilakukan politisi PDI Perjuangan tersebut saat melakukan kunjungan kerja dalam masa reses di Kanwil Kemenkumham Jatim, Selasa.

Arteria menyampaikan bahwa pihaknya ingin ada perubahan di Rutan Medaeng, supaya proses pelayanan yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) bisa semakin optimal.

"Saya kira Rutan Medaeng sudah tidak manusiawi, perlu adanya perubahan," ujarnya pula.

Terkait hal tersebut, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono menyampaikan bahwa pihaknya sudah punya rencana untuk memperluas area Rutan Medaeng.

Ia mengatakan, proses perencanaan dan pengkajian sudah dilaksanakan dengan matang, dengan target utamanya adalah memperluas dan mengembalikan fungsi rutan yang saat ini dihuni 1.857 warga binaan pemasyarakatan (WBP) itu.

"Kami berharap dukungan Bapak Arteria untuk memperjuangkan rencana ini agar bisa terealisasi," katanya lagi.

Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng seluas 1,5 hektare itu, rencananya akan diperluas hingga 2,2 hektare.

Perluasan itu akan berdampak pada penataan ulang rumah dinas pejabat yang berada di sisi utara rutan, baik rumah dinas kepala rutan maupun rumah dinas kadiv pemasyarakatan.

"Posisi rumah dinas rencananya akan digeser ke depan rutan," ujar Kepala Rutan Medaeng Wahyu Hendrajati beberapa waktu lalu.

Ia mengemukakan, ada beberapa hal mendasar kenapa Rutan Medaeng perlu perluasan lahan dan bangunan, salah satunya kelebihan kapasitas dapat meningkatkan risiko gangguan keamanan.

Sejak tahun 2012, rutan yang berkapasitas 502 orang itu selalu mengalami overkapasitas di atas 300 persen. Bahkan pada 2019, Rutan Medaeng pernah diisi hingga 2.855 orang atau overkapasitas mencapai 566 persen.

Selain kelebihan kapasitas, Rutan Medaeng juga terdampak banjir, terutama saat musim hujan, sehingga bila malam hari, sebagian besar bangunan terendam air.
Baca juga: Separuh penghuni Rutan Surabaya "overstaying"
Baca juga: Fahri kaget Rutan Medaeng kelebihan kapasitas

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021