Sragen (ANTARA News) - Istri Mu`arifin, Naim Murniati, mengatakan bahwa suaminya yang ditangkap polisi karena terduga teroris sama sekali tidak mengikuti perkumpulan apapun, termasuk organisasi Islam radikal.
"Selama ini suami saya hanya bekerja sebagai pedagang serabutan," kata Naim di Sragen, Senin.
Menurut dia, tidak ada indikasi bahwa suaminya mengikuti jaringan teroris.
"Kalaupun terlibat, saya sama sekali tidak mengetahuinya," kata Naim Murniati.
Sementara itu, mertua Mu`arifin, Suparjo, mengatakan bahwa dalam proses penangkapan menantunya tersebut dirinya diberi surat penangkapan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Akan tetapi, dalam surat penangkapan tersebut saya tidak mendapat informasi alasan penangkapan tersebut. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, saya akan diberi tahu," kata dia.
Menurut dia, Mu`arifin tidak memiliki indikasi terlibat dalam jaringan teroris.
"Selama dia berada di rumah saya, Mu`arifin tidak menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan," katanya.
Setelah penangkapan tersebut, Suparjo mengatakan, dirinya juga diperiksa pihak kepolisian.
"Akan tetapi, dalam pemeriksaan tersebut tidak ada penekanan bahwa menantu saya adalah teroris," kata Suparjo.
Sebelumnya, warga Banyuanyar, Kota Solo, Mu`arifin ditangkap petugas Polri yang diduga adalah Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Minggu malam (18/7) selepas shalat Maghrib.
(ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010