Bandung (ANTARA News) - Unit pergelaran dan kesenian Universitas Padjadjaran akan menampilkan maestro sinden Ijah Hadijah dalam pertunjukan seni rutin yang diadakan di kampus Unpad, Bandung.
"Ibu Ijah dikenal sebagai maestro sinden di Jawa Barat yang booming pada tahun 1980-an. Ibu Ijah juga merupakan salah satu ikon pengiring musik jaipongan," tutur Koordinator Unit Pagelaran dan Kesenian Unpad Ayi Deni, seperti dikutip dari situs unpad.ac.id, Senin.
Maestro sinden itu akan tampil pada acara "Pidangan Senin Budaya Rumawat Padjadjaran", pada Minggu (25/7). Kegiatan itu selalu menampilkan temas besar, yaitu memperkenalkan maestro dan karya seni tradisi sunda, baik seni tari, vokal, maupun karawitan.
"Selain kemampuan teknik vokal sinden, Ibu Ijah juga pernah membuat album di beberapa jenis seni vokal seperti degung, ketuk tilu, kliningan, jaipongan, dan juga mengiringi musik wayang golek," kata Ayi Deni.
Lagu Ijah berjudul "Tonggeret" pernah direkam oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO). Kemampuan vokalnya pun tak luput dari pengakuan beberapa maestro seni tradisi Sunda yang lain.
"Ceu Ijah memiliki potensi yang bagus. Yang turut membuat namanya naik karena direkrut oleh tokoh jaipongan yakni Gugum Gumbira. Namun di lain sisi, dia memang mempunyai suara yang khas, lembut tapi sangar. Saya menyebutnya ada sebuah kelincahan dalam sebuah kelembutan," tutur maestro karawitan Nano S, yang juga dikutip situs yang sama.
Nano yang juga pernah bekerjasama membuat rekaman di Jepang bersama Ijah berharap pergelaran itu dapat mengangkat kembali kesenian tradisional.
(Tz.KR-ASJ/S018/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010