Untuk bisa menembus di atas level 1.800 dolar AS, mungkin memerlukan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun untuk diperdagangkan di bawah 1,55 persen
Chicago (ANTARA) - Harga emas menetap sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), berbalik menguat dari penurunan dua hari berturut-turut, ketika investor menunggu isyarat dari pertemuan dua hari kebijakan moneter Federal Reserve yang akan berakhir Rabu (28/4/2021).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, naik tipis 2,3 dolar AS atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 1.780,10 dolar AS per ounce. Akhir pekan lalu, Jumat (23/4/2021), emas berjangka terpangkas 4,2 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.777,80 dolar AS.
Emas berjangka juga jatuh 11,1 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.782 dolar AS pada Kamis (23/4/2021), setelah melonjak 14,7 dolar AS atau 0,83 persen menjadi 1.793,10 dolar AS pada Rabu (21/4/2021), dan 7,8 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.778,40 dolar AS pada Selasa (20/4/2021).
Baca juga: Emas turun 4,2 dolar tertekan data ekonomi kuat dan hasil obligasi
"Pasar (emas) hanya ingin melewati FOMC untuk melihat apa yang mereka katakan tentang inflasi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Pedagang juga akan fokus pada prospek jangka panjang tentang suku bunga Fed dan "rencana tindakan mereka pada suku bunga jangka pendek," tambah Haberkorn.
Pertemuan Fed akan dimulai pada Selasa waktu setempat, dengan perhatian investor terfokus terutama pada apa yang akan dikatakan Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pascapertemuan pada Rabu (28/4/2021).
Dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS stabil. Emas telah jatuh lebih dari 6,0 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh kenaikan imbal hasil obligasi.
"Namun, untuk bisa menembus di atas level 1.800 dolar AS, mungkin memerlukan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun untuk diperdagangkan di bawah 1,55 persen," kata analis di OCBC dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.
Investor juga menunggu pidato Presiden AS Joe Biden di depan Kongres pada Rabu (28/4/2021) dan data tentang PDB AS kuartal pertama pada Kamis (29/4/2021) untuk panduan pergerakan harga emas selanjutnya.
Emas mendapat beberapa dukungan tambahan ketika Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan barang-barang tahan lama AS hanya naik 0,5 persen pada Maret, lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 2,5 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 13,4 sen atau 0,51 persen, menjadi ditutup pada 26,209 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 12,1 dolar AS atau 0,98 persen menjadi ditutup pada 1.245,2 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas jatuh 11,1 dolar tertekan kenaikan unit AS, data ekonomi positif
Baca juga: Harga emas melonjak 14,7 dolar, dipicu lemahnya dolar dan obligasi AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021