"Anak-anak harus bermain habis-habisan dan menang dengan tiga gol itu bukan pekerjaan mudah. Sriwijaya tim yang kuat dan solid, tapi kami harus tetap optimistis," kata Pelatih Persebaya Rudy William Keeltjes yang ditemui wartawan di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan kekalahan 0-2 pada pertemuan pertama di Palembang, membuat timnya harus bekerja keras meraih selisih tiga gol untuk memastikan lolos ke semifinal.
Juara bertahan Sriwijaya yang unggul dua gol di laga pertama hanya membutuhkan hasil imbang atau kalah tidak lebih dari satu gol untuk melaju ke empat besar.
Keeltjes menegaskan peluang timnya untuk lolos dari babak delapan besar masih cukup terbuka, jika seluruh pemain mau bekerja keras dan bermain semaksimal mungkin.
"Saya juga minta anak-anak melupakan dulu masalah gaji yang belum lunas dan konsentrasi pada pertandingan. Kekalahan di Palembang karena anak-anak kurang konsentrasi, kendati peluang cukup banyak," tambahnya.
Mantan pelatih PSMS Medan itu menambahkan, timnya sudah belajar dari kesalahan sebelumnya dan telah mengantongi kekuatan lawan.
Menurut Keeltjes, sejumlah pemain Sriwijaya FC patut mendapat perhatian khusus seperti Zah Rahan, Keith Kayamba dan Pavel Solomin.
"Zah Rahan adalah kunci permainan Sriwijaya FC dan dia harus diwaspadai. Tidak perlu ada penjagaan khusus, karena kami akan bermain seperti biasa dan menyerang," katanya.
Keeltjes tidak bersedia mengungkapkan materi pemain yang akan diturunkan lawan Sriwijaya FC, namun kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda seperti saat bermain di Palembang.
Juan Marcelo, Takatoshi Uchida dan Djayusman Triasdi diperkirakan akan menjadi jangkar lini pertahanan, sementara lini depan akan diisi Patricio Morales dan Andi Odang.
"Yang jelas, saya hanya akan menurunkan pemain yang kondisinya benar-benar sangat siap. Sejauh ini, semua pemain dalam kondisi prima dan siap diturunkan," katanya menambahkan. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010