Kendari (ANTARA News) - Hampir 500 warga di Desa Diolo Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini masih terisolir akibat banjir yang melanda daerah itu.

Ratusan warga tersebut tidak sempat lagi untuk mengungsi di daerah yang tidak terendam banjir, karena akses jalan yang mengubungkan desa itu dengan desa lain terutus akibat terendam air.

Kepala Desa Diolo, Muhammad Amin, di lokasi banjir, Minggu mengatakan, desanya mulai terendam air sejak hari Sabtu (17/7) hingga sekarang belum ada tanda-tanda air tersebut mau surut.

"Desa kami direndam banjir mulai hari Sabtu kemarin, datangnya air begitu tiba-tiba sehingga warga saya banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri atau mengungsi ke tempat yang aman dari rendaman air," katanya.

Ia mengatakan, banjir yang merendam desanya itu, disebabkan karena luapan Sungai Pohara dan Sungai Roraya yang melintas di sekitar desa tersebut.

"Desa kami berada di dekat atau lintasan Sungai Pohara dan Roraya, sehingga saat sungai itu meluap, maka desa kami juga terendam," kata Amin.

Ia mengatakan. sekitar 60 kepala keluarga, warga desa Diolo, yang cepat mengetahui bahwa desanya akan terendam, sempat menyelamatkan diri, mencari tenpat yang aman.

"Sekitar 60 KK warga saya, sempat menyelamatkan diri saat sungai mulai meluap hingga airnya sampai ke desa, sementara 453 warga saya yang lain, tidak sempat lagi mengungsi karena jalanan sudah terendam," jelasnya.

Pantauan di lapangan, hingga saat ini, belum ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Konawe terhadap korban banjir tersebut, hingga saat ini belum laporan adanya korban jiwa. (ANT176/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010