Denpasar (ANTARA) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menyiapkan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun Akademik 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.

"Penataan empat laboratorium komputer diatur berdasar standar jarak dan daya tampung yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan Kun Adnyana di sela-sela memantau pelaksanaan UTBK SBMPTN gelombang kedua di Kampus ISI Denpasar, Senin.

Dia mengemukakan keseluruhan persiapan, baik perangkat komputer, jaringan internet, jaringan listrik, sterilisasi ruang dan alat, juga kesiapan tenaga pengawas dan penanggungjawab ruang telah dilakukan dengan baik dan sudah posisi siap.

Sebelum UTBK SBMPTN gelombang pertama, tambah Prof Kun, uji coba telah dilaksanakan pada Maret 2021, sementara pelatihan pengawas ujian dilaksanakan Rabu (7/4), termasuk setiap anggota pengawas telah menyampaikan fakta integritas secara tertulis.

Guru Besar Sejarah Seni itu, mengatakan UTBK SBMPTN gelombang kedua di ISI Denpasar dilaksanakan selama tujuh hari, 26-30 April, dilanjutkan 1-2 Mei 2021. UTBK terdiri atas tiga kelompok jenis ujian, yakni sosial humaniora, sainsteknologi, dan campuran sosio-humaniora dan sainsteknologi.

Seluruh peserta UTBK SBMPTN di ISI Denpasar dalam dua gelombang pelaksanaan berjumlah 2.251 orang, rinciannya Sains dan Teknologi sebanyak 877 orang, Sosial Humaniora 1.313 orang, dan campuran 61 orang.

Baca juga: 161 calon mahasiswa lolos SNMPTN 2021 di ISI Denpasar

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni ISI Denpasar Dr Agung Rai Remawa menjelaskan keseluruhan persiapan telah berjalan baik, termasuk pada Minggu (25/4) telah dilakukan sterilisasi ruangan dan peralatan termasuk penyemprotan ruang tunggu.

"Seperti pada gelombang pertama, UTBK SBMPTN gelombang kedua telah dilakukan persiapan sesuai SOP protokol kesehatan yang ditetapkan panitia pusat," ucapnya.

Letak empat laboratorium komputer yang digunakan, yakni Lab Komputer Institut, Lab Komputer Pusat Bahasa, Lab Komputer Desain Interior, dan Lab Komputer Desain Komunikasi Visual pun berbeda gedung

"Dengan demikian, peserta bisa lebih leluasa dan tidak berkerumun. Secara keseluruhan, baik kesiapan peralatan dan tim sudah sangat prima, harapannya gelombang kedua dapat berjalan lancar sesuai rencana," kata mantan Ketua Prodi S2 Desain ini.

ISI Denpasar untuk kedua kali dipercaya sebagai salah satu penyelenggara UTBK SBMPTN, bersama Universitas Udayana, dan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

"Kami bersama Tim Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan juga akademik selalu bersinergi untuk melakukan segala persiapan lapangan, baik terkait kondisi komputer, jaringan internet, listrik, dan lain-lain, untuk memastikan kelancaran UTBK SBMPTN ini," ujar dia.

Dengan demikian, kepercayaan sebagai penyelenggara ini, benar-benar diaktualisasikan dengan pelayanan yang prima terhadap peserta.

Baca juga: Mendikbud lantik Prof "Kun" Adnyana sebagai Rektor ISI Denpasar
Baca juga: Rektor ISI: Kualitas seni tidak boleh menurun saat pandemi
Baca juga: Wagub: Sendratari Lembayung Kuruksetra pintu pemulihan pariwisata Bali

Panitia memeriksa peserta UTBK SBMPTN di ISI Denpasar sebelum memasuki ruangan pelaksanaan ujian, Senin (26/4/2021). (ANTARA/Rhisma)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021