Jakarta (ANTARA News) - Sehari sebelum rencana pertarungan Chris John, juara dunia tinju kelas bulu World Boxing Association (WBA), melawan penantang peringkat 15 dari Argentina, Fernando Saucedo, diumumkan resmi oleh Promotor AM Hendropriyono, di Jakarta, Jumat, 9 April, seorang teman dekat Chris John menyatakan bahwa pertarungan ini dibatalkan.
Teman dekat Chris John itu mengungkapkan pertemuannya dengan Chris John di Sasana Demokrat, Jakarta, di sela-sela latihan sang juara dunia tersebut. "Chris tidak menyatakan langsung bahwa pertarungan batal. Namun, dari arah pembicaraannya saya dapat menangkap sinyal pertarungan batal," katanya dalam perbincangan di Jakarta, persis sehari sebelum Hendropriyono mengumumkan rencana pertarungan tersebut.
Bahkan ketika Hendropriyono mengumumkan pertarungan akan dilaksanakan di Ballroom Pacific Place, Hotek Ritz-Carlton, Jakarta, 26 Juli mendatang, rekan tersebut masih meyakini pertarungan bakal batal. Tidak dijelaskan lebih terperinci mengapa pertarungan bakal batal.
Selain informasi tersebut, indikasi pertarungan bakal batal juga dirasakan para wartawan peliput tinju. Hal ini terlihat dari adanya larangan meliput dan memotret latihan Chris John oleh Manajemen Chris John. Alasannya semua harus menunggu keterangan resmi rencana pertarungan tersebut dari promotor.
Begitu pula undangan konperensi pers dengan para wartawan untuk meliput pertemuan Chris John dengan Menpora di Jakarta, 7 Juli, secara sepihak dibatalkan oleh Manajemen Chris John. Kemudian renacana konferensi pers berikutnya juga di Kantor, 8 Juli, mendadak batal tanpa ada keterangan apa pun dari Chris John, Manajemen Chris John, maupun event organizer.
Baru keesokan harinya, Jumat, 9 Juli konferensi pers jadi dilaksanakan di Kantor Menpora. Namun tidak banyak wartawan hadir karena mereka telah kecewa pada Manajemen Chris John dan event organizer atau pengorganisasi pertarungan sang juara WBA itu.
Hari Senin, 12 Juli, di Semarang istri Chris John, Anna Maria Megawati, mempertanyakan kontrak pertarungan tersebut. Konon belum ada hitam di atas putih yang menyebutkan berapa bayaran Chris John. Sang istri khawatir peristiwa buruk yang menimpa Chris John sewaktu melawan Roinet Caballero di Istora Senayan Jakarta, Januari 2008, terulang lagi. Waktu itu ternyata tidak ada kontrak pertarungan sehingga Chris John harus merogoh koceknya sendiri sampai Rp1 miliar.
Masih di hari Senin, 12 Juli, promotor yang pernah batal mementaskan Chris John, Soeryo Goeritno, memberikan keterangan pers di Jakarta. Dia mengungkapkan polisi telah meminta Manajer Chris John, Craig Christian, datang ke Markas Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait dengan tuduhan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan Soeryo Goeritno. Goeritno juga menyatakan bila Craig menolak panggilan polisi, maka yang bersangkutan akan dijemput paksa pada hari Rabu, 14 Juli.
Rabu sore, 14 Juli, hanya berselang lima hari setelah promotor mengumumkan rencana pertarungan tersebut, mendadak ada kabar dari Manajemen Chris John. "Pertarungan batal, Chris cedera retak rusuk kanannya terkena pukulan lawan latih tandingnya. Tapi keterangan resmi tunggu kedatangan Pak Hendro. Kebetulan saat ini Pak Hendro masih di luar kota," kata Toni Priatna, Wakil Manajer Manajemen Chris John.
Kamis sore, 15 Juli, Tony Parbudi dari CJM Communication Center (event organizer pertarungan Chris John vs Saucedo) menggelar konferensi pers di Ballroom, Pacific Place, Hotel Ritz-Carlton, Jakarta. Pada konferensi pers itu ditegaskan pertarungan bukan dibatalkan, tetapi diundur bulan November. Hal ini sekaligus mementahkan keterangan yang telah disampaikan Manajemen Chris John sehari sebelumnya, bahwa pertarungan dibatalkan.
Konferensi pers dihadiri Chris John, Craig Christian, Toni Priatna, dokter asal Australia yang praktik di klinik di Mall Pacific Place, dr Anthony Dawson, dan Ketua Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) Manahan Situmorang.
Yang agak janggal adalah tidak hadirnya Hendropriyono pada konferensi pers itu. Padahal sebelumnya diinformasikan bahwa pengumuman resmi gagalnya pertarungan tersebut masih harus menunggu Hendropriyono.
Pada konferensi pers itu ditunjukkan hasil rontgen yang menunjukkan retak kecil pada tulang rusuk kanan Chris John. Yang janggal rontgen dilakukan bukan di rumah sakit rujukan ATI, yaitu Rumah Sakit Pusat Pertamina. Rontgen konon dibuat di Rumah Sakit Sahid Sahirama, Jakarta.
Seusai konferensi pers tersebut Manajer Chris John, Craig Christian diciduk polisi. Craig yang berasal dari Australia itu digelandang ke markas Polda Metro Jaya oleh sejumlah petugas reserse berpakaian preman untuk dimintai keterangan dalam kaitan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan Goeritno.
Informasi lainnya menyebutkan bahwa kegagalan pertarungan itu karena belum tercapainya target dana total Rp 5,5 miliar untuk penyelenggaraan pertarungan tersebut. Satu di antara yang menolak menjadi sponsor adalah produsen minuman berenergi Kuku Bima. Padahal produsen minuman ini hampir selalu mensponsori pertarungan Chris John.
Konon telah terjadi ketidaksepahaman antara Kuku Bima dengan Manajemen Chris John. Hal ini dipicu perpanjangan kontrak iklan Chris John dengan Kuku Bima.
Sumber yang dekat dengan Kuku Bima mengungkapkan bahwa Boss Kuku Bima, Irwan Hidayat, kecewa pada Manajemen Chris John. Hal ini terjadi setelah Manajemen Chris John meminta bayaran 3 kali lipat untuk kontrak baru iklan Kuku Bima dengan bintang utamanya Chris John dan atlet binaraga Ade Rai.
Pertanyaan besar yang muncul kemudian apakah benar kegagalan pertarungan Chris John vs Saucedo di Jakarta, 26 Juli 2010 karena Chris John cedera retak tulang rusuknya? Ataukah karena faktor-faktor lain sebagaimana diuraikan di atas? Agaknya hanya Tuhan, Chris John, dan segelintir orang di sekitarnya yang tahu apa yang sesungguhnya terjadi. (ANT133/K004)
Oleh Oleh Agus Baharudin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010