Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam telah mengusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menetapkan Kabupaten Wakatobi sebagai tuan rumah Sail Indonesia 2011.
Bupati Wakatobi Ir Hugua kepada ANTARA di Kendari, Minggu mengemukakan bahwa pemerintah dan masyarakat Wakatobi siap menjadi tuan rumah Sail Indonesia 2011, apalagi kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sultra.
Bupati Hugua menyatakan, jika Kementerian KP menyetujui usulan Gubernur Sultra tersebut, maka masyarakat Wakatobi akan memeriahkan kegiatan berskala internasional itu dengan berbagai atraksi budaya tradisional masyarakat setempat.
Berbagai atraksi budaya tradisional tersebut antara lain tradisi Bangka Mbungka-mbunga dan tradisi Kabuenga. Tradisi Bangka Mbungka-mbunga merupakan tradisi masyarakat Suku Bajo melarung sesajen di laut.
Melalui tradisi itu, ujar Hugua, masyarakat suku Bajo meminta kepada penguasa laut agar diberi rezeki yang melimpah, dan menjauhkan para nelayan dari bahaya badai gelombang laut.
"Intinya dari tradisi ritual ini, masyarakat memohon kepada penguasa alam laut agar diberi kemudahan dalam mencari nafkah dan menjauhkan mereka dari bahaya badai gelombang laut. Pelaksanaan ritual ini, diikuti ribuan perahu nelayan," katanya.
Sedangkan tradisi Kabuenga atau ayunan, merupakan tradisi muda mudi Wakatobi dalam mencari jodoh.
"Dalam ritual Kabuenga, sepasang muda mudi didudukkan di tempat ayunan, lalu diayun pemangku adat. Biasanya, tidak lama setelah duduk di Buenga, seorang gadis atau pemuda langsung menemukan jodoh dan menikah," katanya.
"Hanung Bramantio dan Zaskiah Meca menikah setelah duduk di Kabuenga pada Festival Budaya Wakatobi Agutus tahun lalu," ujar Hugua.
Ia menyatakan, Wakatobi sangat layak menjadi tuan rumah Sail Indonesia sebab wilayah tersebut memiliki kawasan terumbu karang seluas 1,3 juta hektare yang bisa menjadi area penyelaman. Kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai Taman Laut Nasional Wakatobi sejak tahun 1996.
Menurut Hugua, perairan laut Wakatobi dengan terumbu karangnya yang indah, tepat berada di pusat Segi Tiga Karang dunia. Dengan keragaman jenis terumbung karang sebanyak 750 jenis atau sekitar 80 persen dari seluruh jenis terumbu karang dunia, maka menyelam di perairan laut Wakatobi, sesungguhnya sudah menaklukkan terumbu karang dunia. (ANT/R007)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010