Surabaya (ANTARA News) - Bayi mungil berjenis kelamin perempuan ditemukan tergeletak di dalam bak sampah di kawasan Jln. Manyar, Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Bayi yang diperkirakan baru dilahirkan itu masih hidup.
Aparat kepolisian sektor Sukolilo yang mendapat laporan dari warga langsung meluncur ke lokasi kejadian. Oleh polisi, bayi itu diamankan dan barang bukti berupa tas plastik dan kain dibawa ke Mapolsek, Jl. Manyar Kertoadi.
Menurut Bripka Ridwan, ketika ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya mengamankan barang bukti untuk mencari tahu dan menyelidiki kasus ini. "Melalui barang bukti ini, kami berupaya mengungkap dan mencari tahu siapa yang tega membuang bayi di bak sampah," tegas dia.
Polisi juga membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Haji Sukolilo Surabaya. "Bayi ini butuh perawatan karena kondisinya yang sangat memprihatinkan. Kami akan membawa ke RSU Haji dan sementara dirawat di sana," papar Ridwan.
Andi Kristiono, ketua RT setempat mengatakan, bahwa bayi seberat 2,6 kilogram itu ditemukan di dalam tas plastik.
"Awalnya dikira suara kucing dari dalam bak sampah, tapi kok seperti bayi. Setelah diteliti ternyata bayi benar. Kasihan bayi itu, karena dimasukkan di dalam tas plastik hitam," ujar Andi.
Dikatakannya, pertama kali bayi ditemukan oleh Haniatun. Setelah tas plastik dibuka, Haniatun kaget dan melaporkannya ke warga. "Kami kemudian menghubungi Polsek Sukolilo dan melaporkan penemuan bayi malang ini," tutur Andi.
Ketika ditemukan, kondisi bayi dalam keadaan menangis. Tubuhnya ditutupi kain dan ari-ari di perutnya sudah terpotong. Untuk menyelamatkan nyawa bayi, warga membawanya ke seorang bidan yang rumah dan lokasi praktiknya tidak jauh dari lokasi kejadian.
Di rumah bidan, bayi langsung ditangani oleh bidan Indahsah Muchi. Bayi yang belum diberi nama itu langsung dimandikan.
"Baunya juga menyengat karena berada di bak sampah. Darahnya juga masih ada di sebagian tubuhnya. Untunglah bayi ini tubuhnya kuat dan sehat, sehingga mampu bertahan," tutur bidan Indahsah.
Banyak di antara warga yang menyemut di lokasi kejadian menyatakan keinginannya mengadopsi bayi itu untuk diasuh. Tapi, karena masih dalam proses penyelidikan, polisi belum memberikan izin sampai proses lebih lanjut.(ANT165/I007)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010