"Kenaikan itu mulai dari penurunan atau minus sampai yang paling tinggi itu 18 persen. Yang paling tinggi itu pun hanya sedikit," katanya, Minggu sore.
Hal itu dikatakannya usai menghadiri kegiatan Menteri Menyapa Desa yang digelar oleh Gerakan Masyarakat Pecinta Pembangunan Desa Nusantara (Gempita Nusantara) di Desa Rejasa, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Menurut dia, pemerintah mengharapkan pengaruh dari TDL tersebut tidak mengakibatkan UMKM menjadi tutup.Ia mengatakan, pemerintah telah memperkirakan pengaruh listrik terhadap UMKM.
"Kalau kenaikannya rata-rata sebesar 12 persen sampai 15 persen, dengan angka produksi dari listrik itu hanya lima persen, maka pengaruhnya terhadap produksi hanya nol koma sekian," katanya.
Saat disinggung mengenai fakta di lapangan telah ada UMKM yang kolaps akibat kenaikan TDL, dia mengatakan, kenaikan ini belum berdampak pada UMKM.
"Listriknya saja belum naik kok sudah terkena dampaknya," kata dia.
Menurut dia, pemerintah sangat memikirkan UMKM dan benar-benar mengantisipasi dampak kenaikan TDL ini. (KR-SMT/Z003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010