Bogor (ANTARA) - Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi bersama pimpinan TNI dan Polri di Bogor, Senin, mengunjungi rumah duka almarhum Letkol Laut (E) Irfan Suri, salah satu awak KRI Nanggala-402 yang gugur setelah kapal selam tersebut hilang kontak dan karam di Perairan Bali.

Dalam kunjungan itu, Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, didampingi Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan, Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Sukur Hermanto, serta perwakilan dari Lanud Atang Sendjaya Bogor.

Di rumah duka, di Perumahan Bogor Nirwana Resort (BNR) Klaster Harmoni 2, Kabupten Bogor, pimpinan TNI dan Polri di Bogor, diterima oleh keluarga almarhum.

Baca juga: Presiden menaikkan pangkat 53 prajurit gugur KRI Nanggala-402
Baca juga: Awak KRI Nanggala gugur, TNI AL kibarkan bendera setengah tiang
Baca juga: Ketua DPR RI dukung usulan 53 awak KRI Nanggala-402 naik pangkat

Pada kesempatan tersebut, pimpinan TNI dan Polri di Bogor, menyatakan belasungkawa dan turut berduka cita atas gugurnya Letkol Laut (E) Irfan Suri serta semua awak KRI Nanggala-402.

"Semoga semua seluruh awak KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas pengabdian kepada NKRI, diterima oleh Allah SWT," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Achmad Fauzi juga menyatakan, pimpinan TNI dan Polri di Bogor turut mendoakan keluarga almarhum semoga diberikan kesehatan, kesabaran, dan ketabahan.

"Kami dari TNI dan Polri memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh 53 orang awak KRI Nanggala-402 yang telah mengabadikan tugas terbaiknya untuk NKRI," katanya.

Dalam daftar manifest penumpang KRI Nanggala-402, Letkol Laut (E) Irfan Suri adalah salah satu dari empat penumpang non-ABK, dari 53 orang yang berada di kapal selam tersebut. Almarhum tinggal di Kota Bogor dan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak dan tenggelam di perairan Bali, pada Rabu (21/4) pagi. Dari pencararian TIm SAR gabungan, kapal selam tersebut karam ke dasar laut dengan kedalaman 838 meter.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021