Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong desk Papua yang ada di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) segera diaktifkan kembali guna mengatasi permasalahan di Bumi Cenderawasih.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy di Jayapura, Senin, mengatakan ke depan pihaknya berharap desk Papua yang ada di Kemenkopolhukam agar jangan berdiam diri.
"Kami harap desk Papua diaktifkan kembali di jajaran Kemenkopolhukam," katanya.
Menurut Dance, dengan diaktifkannya desk Papua ini diharapkan dapat menetralisir persoalan-persoalan di daerah konflik.
"Saya berencana akan bertemu langsung dengan Menkopolhukam setelah acara pemakaman Kabinda Papua," ujarnya.
Baca juga: Presiden perintahkan Panglima TNI-Kapolri tangkap seluruh anggota KKB
Baca juga: JDP meminta Presiden evaluasi operasi keamanan di Papua
Baca juga: Kabinda Papua meninggal saat baku tembak dengan KKB di Kampung Dambet
Dia menjelaskan sebelumnya Bupati Puncak sudah bertemu dengan Menkopolhukam terkait dengan serangkaian kejadian di wilayahnya.
"Saya tidak lupa mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan kejadian ini," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengutuk keras kejadian penembakan yang menyebabkan gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.
Sebelumnya, telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, pada Minggu (25/4) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Kontak tembak tersebut terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda.
Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua di wilayah tersebut. Kunjungan Pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.
Kronologi kejadian tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/POLRI melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak. Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian.
Kini telah dilaksanakan proses evakuasi dari lokasi kejadian dan direncanakan akan dibawa ke Timika yang kemudian diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral. Selain itu, Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua tersebut.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021