Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) turun dengan kekuatan penuh untuk melakukan tindakan tegas-terukur terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Langkah tegas itu menurut dia setelah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha meninggal dunia akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Beliau gugur dalam kontak senjata dengan KKB akibat terkena tembakan di bagian kepala," kata Bamsoet di Jakarta, Senin.
Baca juga: Puan sampaikan duka cita meninggalnya Kabinda Papua
Baca juga: Anggota DPR dukung pemerintah berantas KKB
Dia menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi toleransi terhadap KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa.
Bamsoet meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh untuk menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa.
"Tumpas habis dulu, urusan HAM kita bicarakan kemudian. Kalau perlu turunkan kekuatan 4 Matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri, Gultor Kopassus, Raiders, Bravo dan Denjaka. Kasih waktu satu bulan untuk menumpas KKB," ujarnya.
Dia menilai tindakan KKB di Kabupaten Puncak Papua dalam beberapa waktu ini sudah sangat meresahkan, misalnya pada tanggal 8 April 2021, di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang guru bernama Oktovianus Rayo dan juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.
Selain itu menurut dia, pada tanggal 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak, dan tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada tanggal 14 April 2021.
"Tanggal 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom," katanya.
Baca juga: BIN tegaskan gugurnya Kabinda Papua tak surutkan semangat lawan KST
Dia meminta aparat TNI, Polri serta intelijen harus terus melakukan pengejaran dan menindak tegas terhadap KKB tersebut tanpa ragu dengan kekuatan penuh yang dimiliki.
Menurut dia, pemerintah tidak boleh membiarkan kelompok separatis terus melakukan tindakan yang mengakibatkan korban jiwa.
"TNI, Polri dan BIN perlu memperkuat dan meningkatkan pengamanan di wilayah konflik di Papua. Selain, mengkaji secara tepat langkah efektif dalam menumpas KKB di Papua," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu menilai korban yang terus berjatuhan akibat konflik yang tidak berkesudahan harus segera diselesaikan, salah satunya dengan langkah tegas TNI, Polri dan BIN untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di wilayah konflik.
Dia menilai Polri dan TNI bisa menggencarkan patroli gabungan di wilayah Papua, khususnya di objek vital maupun lingkungan penduduk untuk memberikan rasa aman sekaligus mempersempit ruang gerak KKB.
Baca juga: Kabinda Papua dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta
Baca juga: Jenazah Kabinda Papua dievakuasi dari Beoga ke Timika
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021