Saya ucapkan dengan segala ketulusan hati saya, terima kasih atas perjuangan itu, Anda adalah Kartini Indonesia.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengapresiasi kinerja Account Officer (AO) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yang terus berjuang membantu para pelaku UMKM naik kelas.

"Saya ucapkan dengan segala ketulusan hati saya, terima kasih atas perjuangan itu, Anda adalah Kartini Indonesia," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Sebelumnya Menteri BUMN juga melakukan pertemuan dengan para nasabah PNM, khususnya para pelaku usaha perempuan. Sebagai contoh, Bu Imah sebagai seorang difabel yang menjual makanannya di Situbondo, Ibu Qoni selaku agen keliling, dan para pelaku usaha wanita lainnya.

"Saya yakini, program-program besar kita, apalagi didukung oleh kementerian lain, saya berharap program-program ini terus dikembangkan secara riil dan nyata, juga seluruh komisaris dan direksi memakai hatinya agar ini bisa menjadi sustainability," kata Erick.

Baca juga: Erick tantang milenial jadi pengusaha ciptakan lapangan kerja

Sementara itu Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan per tanggal 24 April 2021 jumlah nasabah atau pelaku UMKM yang dilayani PNM berjumlah 9.325.059 pelaku usaha. "Dengan data ini, diharapkan PNM dapat melampaui Grameen Bank," ujar Arief.

Sebelumnya Erick Thohir memberikan secara langsung beasiswa pendidikan kepada Account Officer (AO) Mekaar PNM untuk mendukung pendidikan generasi milenial tersebut.

Pemberian beasiswa dilakukan menggunakan dana pribadi dari Erick Thohir kepada AO Mekaar PNM. Erick Thohir juga memuji kinerja para AO PNM Mekaar yang dinilai bisa menjadi contoh bagi para pemimpin BUMN.

Baca juga: PNM catat sembilan juta nasabah aktif pada triwulan I tahun ini

Menurut dia, AO PNM adalah generasi muda yang langsung turun ke jalan di garis terdepan membantu nasabah PNM Mekaar.

Menurut Erick, AO PNM menjadi contoh konkret untuk pimpinan BUMN agar tidak hanya memberikan pengarahan tapi juga turun langsung melihat realitas di lapangan.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021