Jadi kemungkinan bisa putar balik, bisa kita terima dengan syarat harus di karantina
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau masyarakat asal daerah ini yang berada di perantauan di luar daerah tidak mudik pada Idul Fitri 1442 Hijriah demi kesehatan bersama.
"Saya imbau masyarakat terutama di perantauan untuk tidak mudik ke Bantul demi terjaga kesehatan bersama, demi terputusnya rantai penyebaran COVID-19, sayangilah keluarga, masyarakat, dan diri sendiri dengan cara tidak mudik," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Minggu.
Imbauan tersebut menyusul adanya kebijakan dari pemerintah pusat yang melarang mudik Lebaran 2021 demi mengendalikan penyebaran penularan COVID-19 yang sampai saat ini perkembangan kasus positif masih terus terjadi.
Meski demikian, dalam memperlakukan pemudik yang masuk Bantul akan dilihat sejauh mana kepentingan perjalanan tersebut. Guna mengantisipasi pemudik masuk Bantul, pemkab akan melakukan penyekatan di tiga titik masuk Bantul yang perbatasan dengan daerah lain.
"Pada prinsipnya tidak boleh mudik, karena ini instruksi, tetapi kita akan lihat sejauh mana urgensi mudik itu, misalnya apakah karena mendatangi kematian saudara atau hal-hal yang kita anggap penting, atau sesuatu yang jika tidak dilakukan akan memunculkan bahaya," katanya.
Baca juga: DPR: Larangan mudik untuk keselamatan bersama
Menurut dia, apabila ada urgensi dalam mudiknya warga Bantul tersebut tentu akan diterima petugas di perbatasan pintu masuk Bantul dan bisa melanjutkan perjalanan, akan tetapi apabila tidak ada kepentingan yang mendesak maka diarahkan untuk putar balik.
"Jadi kemungkinan bisa putar balik, bisa kita terima dengan syarat harus di karantina, sehingga kondisi Kabupaten Bantul yang sudah mulai membaik akan terus membaik, tidak terjadi lonjakan paparan COVID-19 di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus positif COVID-19 di Bantul per Sabtu (24/4) sebanyak 11.711 orang, dengan dinyatakan sembuh 10.555 orang, sedangkan kasus meninggal 314 orang, sehingga pasien yang masih isolasi berjumlah 842 orang.
Bupati Bantul mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Baca juga: Gubernur Jawa Tengah minta para santri tidak mudik Lebaran
Baca juga: Anggota DPR: Berikan pemahaman tepat ke masyarakat soal larangan mudik
Baca juga: Bantul akan melakukan penyekatan di tiga pintu masuk pemudik
Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021