Jakarta (ANTARA News) - PSSI mulai menjajaki tim-tim dari Eropa untuk menjadi lawan uji coba Tim Nasional Indonesia sebelum bertanding pada kejuaraan Piala AFF akhir tahun ini.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes di Jakarta, Jumat, mengatakan, salah satu negara Eropa yang dijajaki untuk menjadi lawan uji coba Timnas adalah Finlandia.
"Selain Finlandia kami juga terus menjajaki beberapa negara lainnya. Yang jelas klub yang akan dihadapi tidak terlalu berat," katanya saat dikonfirmasi di Kantor PSSI Jakarta.
Menurut dia, sesuai permintaan Alfred Rield (pelatih timnas red), tanding uji coba timnas akan dilakukan sebanyak lima kali hingga menjelang pelaksanaan Piala AFF di Jakarta, Desember nanti.
Dengan waktu yang ada saat ini, kata dia, minimal dalam satu bulan timnas yang dibentuk oleh Alfred Rield dan jajarannya yaitu Wolfgang Pikal dan Widodo Cahyono Putro akan menjalani satu uji coba internasional.
"Semua pertandingan akan digelar di Indonesia. Yang jelas saat ini PSSI melalui bagian marketing masih mengkaji nilai jual pertandingan nanti," katanya menambahkan.
Ia menambahkan, untuk tim Asia yang akan diproyeksikan menjadi lawan uji coba diantaranya adalah Korea Selatan baik timnas maupun klub. Selain itu Jepang, Thailand dan Myanmar.
Timnas sepak bola yang akan diturunkan pada Piala AFF saat ini masih dalam pembentukan. Saat ini sudah ada 17 pemain yang sudah pasti masuk timnas hasil seleksi di Makassar dan Jakarta beberapa waktu lalu.
Saat ini, untuk menutupi kuota pemain yang dibutuhkan yaitu antara 23-25 pemain jajaran pelatih kembali melakukan pemantauan pada babak delapan besar Piala Indonesia yang berlangsung 15-21 Juli 2010.
"Masih ada beberapa posisi yang kurang diantaranya striker, central back dan back kiri. Kami berharap bisa mendapatkan pemain di babak Piala Indonesia," kata asisten pelatih timnas Widodo Cahyono Putro saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, setelah tim terbentuk selanjutnya akan memasuki masa trainning center (TC) atau pemusatan latihan yang rencananya dimulai tanggal 8 Agustus mendatang.(*) (T.B016/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010