UT mencanangkan semua sistem pelayanan dalam 'Digital Learning Ecosystem' UT
Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat mengatakan pada 2021 pihaknya mencanangkan semua sistem pelayanan berbasis digital.
“UT mencanangkan semua sistem pelayanan dalam Digital Learning Ecosystem UT," ujar Ojat dalam Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) UT Hongkong 2021, yang dipantau di Jakarta, Ahad.
Menurut dia, semua pelayanan akan mendapat dukungan penuh dari teknologi terkini yang terintegrasikan dalam sistem digital, sehingga nanti layanan makin baik, pengambilan keputusan makin cepat, sehingga performa organisasi meningkat dalam memberikan layanan pada masyarakat secara lebih luas.
Baca juga: 25 pekerja migran asal Indonesia di Hongkong diwisuda
Dia menjelaskan sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia, UT terus berkembang dan kiprahnya dalam membangun bangsa melalui peningkatan kualitas SDM di seluruh pelosok negeri, termasuk WNI yang berada di luar negeri.
Selama pandemi COVID-19, pendidikan jarak jauh (PJJ) semakin populer dan merupakan solusi yang paling memungkinkan dalam menyikapi situasi dan kondisi saat ini. UT telah menjadi contoh dan rujukan berbagai perguruan tinggi lain dalam penggunaan model pembelajaran jarak jauh.
Baca juga: Pemilihan Rektor Universitas Terbuka diikuti empat bakal calon
“Saat ini UT melayani mahasiswa di 45 negara. Namun berdasarkan data Ujian Akhir Semester (UAS) yang dilakukan pada pertengahan Desember 2020, UAS diikuti mahasiswa dari 91 negara. Ini menunjukkan daya jangkau UT yang lebih luas lagi tanpa batas ruang dan waktu,” jelas dia.
Ojat menambahkan misi utama UT yakni memberikan akses utama akan semakin kokoh ke depan. Pihaknya berupaya mengembangkan terobosan baru. Mulai dari registrasi, bantuan belajar yang sudah dilakukan secara daring hingga terobosan baru ujian yang dilengkapi dengan proktor daring.
Baca juga: 52 BMI di Hong Kong terdaftar mahasiswa baru Universitas Terbuka
Selain itu, UT juga terus meningkatkan kualitasnya dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Ojat menjelaskan UT terus berproses menuju universitas siber dengan menyediakan berbagai layanan akademik yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti; Student Record System (SRS) untuk mendukung sistem registrasi dan administrasi akademik, online billing system, Sistem Informasi Bahan Ajar, Toko Buku Online, Bahan Ajar Digital, perpustakaan digital, dan sistem ujian daring.
UT juga menyediakan modus pembelajaran berbasis web (tutorial webinar) sebagai salah satu modus resmi layanan tutorial bagi mahasiswa.
Baca juga: Siswa lolos SNMPTN UT dapat beasiswa hingga lulus
“UT juga memberi akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk meningkatkan pendidikan. Kini UT juga telah membuka program pascasarjana yang meliputi program Magister Administrasi Publik, Magister Manajemen, Magister Manajemen Perikanan, Magister Pendidikan Matematika, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister Pendidikan Dasar, dan Magister Ilmu Lingkungan," katanya.
"Alhamdulillah pada tahun 2019 yang lalu, UT telah diberikan izin operasional membuka program studi S3 Doktor Ilmu Manajemen dan Doktor Administrasi Publik. UT menjadi pionir dalam penyelenggaraan program studi doktoral dengan model PJJ,” terang Ojat.
Baca juga: Rektor: 12.000 mahasiswa kampus konvensional ambil mata kuliah di UT
Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021