Jakarta (ANTARA News) - Bangsa Indonesia tidak akan bisa menjadi besarjika tidak berdaulat secara politik, ekonomi dan budaya, sehinggakepentingan nasional harus didahulukan, agar bisa meningkatkan posisitawar dengan negara lain, kata Presiden Direktur Cendana KonsorsiumSupply Energi Indonesia (CKSEI) Ary Sudiwan SH.

"Atas dasar itu kami mendirikan CKSEI yang lebih mementingkankepentingan dalam negeri daripada luar negeri. Dan kami konsen dibidang energi, khususnya energi batubara, yang memiliki sumber dayaluar biasa untuk bisa menguatkan sektor industri dan sektor riil.Dengan begitu, Indonesia akan bisa semakin berdaulat," katanya diJakarta, Jumat.

Menurut Ari, kepentingan nasional menjadi hal utama yang harusdidahulukan untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan Indonesia ditengah ketatnya persaingan di kancah global.

Dengan demikian, Indonesia tetap bisa menjadi negara yang kuat danbermartabat karena mampu berdiri sama tinggi dan duduk sama rendahdengan bangsa-bangsa lain di dunia. Untuk bisa mencapai itu, dibutuhkankekuatan sinergi lintas sektoral yang saling menunjang satu sama lain.Baik politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, pertahanankeamanan maupun budaya.

Dengan pemanfaatan energi yang tepat sasaran karena mendahulukankepentingan nasional, lanjut Ary, dalam jangka 25 tahun ke depanenergi, khususnya batubara, akan tetap pada stok aman. Untuk 200 tahunke depan, energi yang telah dirasakan banyak manfaatnya ini tidak akanmenimbulkan kerusakan lingkungan.

Dengan terbentuknya PT CKSEI maka semua penambang diberikan kesempatanuntuk mengajukan pinjaman keuangan untuk keperluan operasionaleksplorasi dan eksploitasi, ujarnya.

"Kami (CKSEI, Red) siap membantu pemerintah, BUMN dan kalangan industridalam hal pasokan energi batubara serta mengadakan safety supply dengansistem pembayaran SKBDN/Bank Mandiri serta bekerjasama dengan BUMN PTSucofindo untuk menjalankan sistem analisis monitoring satelit yangbisa menekan tingkat kecurangan karena langsung terpantau dan diawasioleh lembaga berwenang seperti BPK dan KPK," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI M Ali Kastela mengatakan, saatini yang dibutuhkan adalah kemampuan pemerintah untuk lebih bisamemaksimalkan sumber daya energi yang dimiliki Indonesia.

Sehingga langkah yang telah dilakukan oleh para pelaku pertambangan danenergi bisa lebih bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Terlebih, darisisi ekonomi bisnis, sumber daya energi mampu meningkatkan pendapatanyang tidak sedikit yang berdampak langsung pada roda pembangunan.

"Kita adalah negara kaya akan sumber daya alam. Di mana di dalamnya adasumber energi tambang dan lainnya, yang merupakan aset real untukmenguatkan posisi tawar Indonesia di kancah global. Tapi yang perludikedepankan adalah pemanfaatan dan pengalokasiannya harus tepatsasaran. Saya yakin jika semua sumber energi dapat dimanfaatkan secaramaksimal maka kita tak perlu khawatir akan kekurangan sumber energi,"demikian Ali.(*)
(R009/AR09/brt)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010