Ilustrasi gorengan (Pixabay)


Solusi dari dokter
Kementerian Kesehatan merekomendasikan asupan minyak harian tak lebih dari 5 sendok makan apabila konsumsi kalori per hari Anda 2000 kalori. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan asupan lemak maksimal 30 persen asupan dari energi total dalam sehari.

Hal ini berarti, lemak jenuh diminimalkan 10 persen dari asupan energi total, sedangkan lemak trans hanya 1 persen dari asupan energi total.

Sebagai salah satu solusi, menurut Juwalita, sebaiknya Anda bijak menggunakan minyak untuk mengolah makanan.

Kemudian, demi bisa menangkal radikal bebas akibat efek menggoreng maka konsumsilah makanan tinggi antioksidan. Makanan mengandung antioksidan misalnya buah pepaya, jambu biji, sayur bayam, brokoli (terkandung vitamin C), kacang-kacangan, alpukat (vitamin E), sayuran berwarna merah atau kekuningan (mengandung karoten) seperti labu, melon kuning, paprika oranye.

Ini artinya, Anda tidak bisa melepaskan asupan sayur dan buah dalam menu makanan Anda. Pakar kesehatan di Kementerian Kesehatan menyarankan Anda mengonsumsi sayuran sekitar 150 gram atau 1 mangkuk sedang.

Sementara untuk buah-buahan, sebaiknya konsumsilah yang beraneka ragam agar kandungan antioksidannya semakin beragam pula, dengan total sepertiga piring makan Anda. Misalnya, 150 gram pepaya itu sama dengan 2 potong sedang, 2 buah jeruk sedang setara 110 gram, atau 1 buah kecil pisang ambon sama dengan 150 gram.

Kalau Anda ingin menyantap menu gorengan, usahakan untuk membatasi porsinya dan menerapkan aturan batas pakai. Juwalita misalnya, menerapkan aturan di keluarganya penggunaan minyak di rumahnya maksimal dua kali pakai.

Di sisi lain, menurut praktisi kesehatan kerja dan industri nutrisi dari Universitas Indonesia sekaligus Founder Health Collaborative Center (HCC) Ray W. Basrowi yang juga hadir dalam acara itu menambahkan, edukasi gizi seimbang perlu terus dipopulerkan pada masyarakat. Hal sederhana yang bisa mulai Anda lakukan, mengunggah Isi Piringku di laman media sosial Anda.

"Edukasi gizi seimbang harus dipopulerkan, sesimple menaruh informasi atau gambar Isi Piringku di Instagram Story," demikian kata dia.


Baca juga: Gorengan Anda tak "crispy"? Ini sebabnya

Baca juga: Waspada alzheimer jika banyak konsumsi olahan, misalnya gorengan

Baca juga: Konsumsi gorengan saat berbuka puasa boleh saja, asalkan begini

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021