Larangan ke luar rumah itu, Kamis dicabut sebentar dan ribuan orang turun ke jalan-jalan Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir India untuk mengecam tindakan pasukan keamanan India, yang membunuh 15 warga Kashmir dalam protes-protes bulan lalu, sebagaimana dikutip dari AFP.
Kendaraan-kendaraan polisi yang dilengkapi dengan pengeras suara, Kamis malam mengumumkan jam malam diberlakukan kembali, memperingatkan penduduk jangan keluar dari rumah-rumah mereka.
Wilayah Himalaya uang berpenduduk mayoritas Islam itu dilanda unjuk-unjuk rasa sejak 11 Juni ketika pasukan keamanan dituduh membunuh seorang remaja berusia 17 tahun.
Karena aksi kekerasan meluas, pihak berwenang lokal memberlakukan jam malam di sebagian besar daerah itu, menangkap para aktivis dan memerintahkan tentara turun ke jalan-jalan Srinagar.
Kashmir terbagi dua antara India dan Pakistan, tetapi kedua negara itu mengklaim seluruh wilayah itu.
Pemberontakan anti India di Kashmir India menewaskan sekitar 47.000 orang.
(H-RN/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010