Washington (ANTARA News/AFP) - Para insinyur BP pada Kamis berhasil menghentikan aliran minyak ke Teluk Meksiko untuk pertama kalinya sejak April, karena mereka menutup semua katup pada sebuah penutupan baru yang ditempatkan di atas kepala sumur yang retak, kata seorang pejabat BP.
"Adalah baik untuk melihat minyak tidak masuk ke Teluk Meksiko," kata wakil senior presiden Wells Kent, tapi dia emperingatkan: "Kami baru mengawali ujian."
Dia mengatakan aliran minyak berhenti karena yang terakhir dari tiga katup pada sebuah tumpukan penutupan besar ditutup pada sekitar 2:25 (1925 GMT) Kamis, tapi para insinyur itu menjaga menutup mata pada operasi untuk melihat apakah ada minyak mulai bocor lagi.
Ini adalah langkah maju terbesar dalam menghentikan tumpahan minyak terburuk dalam sejarah AS yang telah mengalir ke laut sejak anjungan yang disewa BP tenggelam pada 22 April dua hari setelah sebuah ledakan besar pada anjungan pengeboran laut dalam.
"Saya sangat senang melihat minyak tidak mengalir ke Teluk Meksiko," Wells mengatakan, menambahkan itu sangat "tanda menggembirakan" karena raksasa energi Inggris bekerja keras untuk mematikan aliran minyak.
Para ahli telah memperkirakan antara 35.000 hingga 60.000 barel per hari minyak telah mengalir ke Teluk untuk sekitar 13 minggu, meninggalkan jutaan galon tumpahan di sekitar perairan, mengancam satwa liar yang rentan dan mencemari pantai lima negara Teluk.
Wells mengingatkan wartawan tujuan tes tekanan untuk "menilai integritas sumur" karena tidak diketahui apakah wellbore yang membentang jauh di bawah dasar laut rusak pada ledakan 20 April.
Selama 48 jam berikutnya, para insinyur akan menutup pemantauan tekanan dalam tutup sumur raksasa 30-kaki (10 meter) yang ditempatkan pada awal pekan ini.
Tekanan tinggi akan menunjukkan bahwa tidak ada kebocoran bawah tanah lainnya, sedangkan tekanan rendah mungkin menunjukkan bahwa casing dari wellbore telah retak dan bocor.
"Kami ingin hasilnya mengatakan ada prefect integritas," kata Wells, tetapi juga memperingatkan terlalu dini untuk mengatakan apakah bocor telah benar-benar tersedak.
"Kami tidak tahu persis apa yang akan kami dapat tentukan dari data yang akan dikumpulkan selama tes," Wells berkata, memperingatkan perusahaan mungkin perlu membuka kembali sumur lagi. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010