Kenyataan itu dapat terlihat dari informasi sejumlah agen dan biro perjalanan, pengelola hotel, para pelayan toko dan berbagai pihak lain di beberapa lokasi, di Singapura, Kamis.
Menurut Kalsum, staf salah satu staf agen perjalanan wisata terkenal di Singapura, setiap musim liburan sekolah, natal dan tahun baru serta puasa maupun Idul Fitri, warga Indonesia yang datang ke Singapura selalu meningkat, baik perseorangan, keluarga maupun secara berombongan.
"Ibaratnya kalau dalam setahun itu, bisa 3-4 masa adanya warga Indonesia yang seperti pindah, karena sampai berbondong-bondong datang ke sini, baik untuk berbelanja maupun menghibur diri," ujar dia.
Beberapa pelayan toko, antara lain di kawasan China Town Market, Bugis Street, Mustaffa Center dan Orchard Road yang menjadi kawasan pusat belanja di Singapura, membenarkan bahwa setiap hari terdapat puluhan hingga ratusan warga Indonesia berbelanja di sana.
Pada musim liburan sekolah, natal, dan Idul Fitri, warga Indonesia yang datang pun menurut mereka, menjadi semakin banyak.
Karena itu, bukan saja pengelola dan pelayan kawasan pertokoan di Singapura itu yang beretnis Melayu mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, tapi juga mereka yang merupakan keturunan Tionghoa maupun etnis lain di negeri ini umumnya menggunakan bahasa Indonesia untuk percakapan sehari-hari.
Sejumlah toko aneka aksesoris dan makanan serta barang-barang rumah tangga di Singapura, juga bersedia dibayar dengan uang rupiah--tanpa harus menukar dengan uang dolar Singapura lebih dulu.
Tak hanya datang untuk berbelanja, Singapura juga menjadi tempat alternatif menghibur diri, mengingat banyak sarana rekreasi keluarga berada di negeri ini.
Di Universal Studios Singapura--hanya ada tiga di dunia studio serupa-- juga diketahui banyak warga asal Indonesia datang untuk menikmati berbagai sarana hiburan modern dan menantang di sini.
Begitu pula kawasan wisata patung Singa Merlion, setiap hari dikunjungi ribuan wisatawan dari berbagai negara, utamanya Indonesia.
Pelayan Value Thomson Hotel Singapura, membenarkan setiap periode tertentu banyak warga Indonesia datang dan menginap beberapa hari di hotel yang dekat dengan kawasan Orchard Road yang dikenal sebagai area surga belanja ini.
Pada liburan sekolah lalu, secara berombongan warga Indonesia datang dan menginap pula di hotel ini. Bahkan setelah liburan usai, masih banyak warga Indonesia datang ke daerah ini.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumatera Selatan, Robby Kurniawan, di sela kunjungan studi banding melihat pusat sekolah olahraga di Singapura, berpendapat Singapura walaupun tergolong negara dengan wilayah kecil dan penduduk tidak lebih lima juta jiwa, telah mampu menyedot kedatangan wisatawan dari negara lain terutama Indonesia.
Penyebabnya, menurut dia, karena di negeri ini kehidupan masyarakatnya lebih tertib dan berdisiplin, kotanya bersih dan tertata serta terhindar dari kemacetan kendaraan bermotor di jalan-jalan umum.
"Singapura dikenal pula relatif aman dan tertib masyarakatnya, sehingga menyenangkan bagi para pendatang," kata dia. (B014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010