Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menyelenggarakan nonton virtual film Kartini yang diselenggarakan secara daring.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya penguatan karakter. Kita ketahui bersama, RA Kartini merupakan sosok yang mendobrak keterbatasan kaum perempuan,” ujar Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud, Hendarman dalam kegiatan yang dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Tiga film yang mengangkat tema Kartini
Baca juga: Film "Kartini" diputar di PBB
Hendarman berharap dengan acara nonton bareng tersebut dapat meneruskan semangat RA Kartini pada generasi muda. Selain itu, juga mengedukasi generasi muda mengenai kesetaraan pada bidang pendidikan.
“Juga mendorong kepercayaan diri perempuan untuk berkarya, membangkitkan kualitas hidup perempuan. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) jumlah siswa perempuan lebih banyak dari siswa laki-laki. Hal itu menjadi faktor pendorong diselenggarakannya acara ini dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa perempuan,” kata Hendarman.
Plt Sekjen Kemendikbud, Ainun Naim, menyambut baik penyelenggaraan nonton bareng tersebut. Melalui acara nonton bareng tersebut, kata Ainun, dapat mengangkat cerita kepahlawanan Indonesia ke ranah yang lebih luas.
“Melalui nonton bareng ini, para generasi muda dapat menghayati dan meneladani apa yang diwariskan oleh RA Kartini yang hidup pada peradaban lalu, tetapi masih relevan sampai sekarang,” kata Ainun.
Sutradara Film Kartini, Hanung Bramantyo, mengatakan banyak pahlawan perempuan yang berjasa bagi Indonesia, namun hanya Kartini yang lebih dikenal. Hal itu dikarenakan Kartini mengingatkan akan pentingnya membaca dan menulis yang merupakan dasar dari pendidikan itu sendiri.
“Itu sebabnya literasi itu penting sekali. Apa yang dilakukan Kartini pada masa itu, mampu menggerakkan roda ekonomi di Kabupaten Jepara dengan kerajinan ukir kayunya,” kata Hanung.
Baca juga: Melly Goeslaw berharap bioskop dipenuhi perempuan berkebaya
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021