Makassar (ANTARA) - Plt. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menyarankan agar pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H memilih tempat yang lapang, seperti di lapangan terbuka.

Andi Sudirman mengatakan pelaksanaan Shalat Idul Fitri 2021 ini harus mempertimbangkan perkembangan kasus dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat dan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

“Shalat Ied memang sunnahnya lebih utama di lapangan, ini juga bagus untuk menerapkan protokoler kesehatan karena lebih terbuka,” kata Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Sabtu.

Apalagi saat Shalat Ied berpotensi terjadi kerumunan jika di masjid. Sementara dianjurkan untuk menjaga protokol kesehatan, misalnya menjaga jarak, dan membatasi jumlah jamaah.

Baca juga: Mendagri apresiasi Pemprov Sulsel dalam penanganan COVID-19

Baca juga: Strategi daerah mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi lanjut usia

Dengan memilih lokasi yang lapang, maka akan lebih mudah dalam pelaksanaan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

“Kami meminta agar ada petugas yang disiapkan dalam penegakan protokol kesehatan. Hal ini juga upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Kepada masyarakat, terus diimbau agar lebih disiplin dalam mengikuti anjuran protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman juga memberikan lampu hijau pada pelaksanaan Shalat Tarawih secara berjamaah diperbolehkan pada Ramadhan tahun ini, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kami meminta agar protokol kesehatan dilakukan secara ketat, menjaga kapasitas masjid maksimal 50 persen jamaah, mengatur jarak saf, memeriksa suhu tubuh sebelum masuk ke masjid, dan pengurus masjid menyiapkan sarana cuci tangan,” ujarnya.*

Baca juga: Vaksinasi lansia di Pangkep Sulsel terkendala vaksin

Baca juga: Luwu Utara Sulsel kehabisan stok vaksin COVID-19

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021