Jakarta (ANTARA) - Pusat Data Nasional (PDN) yang direncanakan rampung pada 2023 dan tengah dikerjakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong hadirnya percepatan untuk mengasah talenta- talenta digital di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam kunjungannya meninjau dua calon lokasi PDN di Nongsa Digital Park dan Borelang yang terletak di kota Batam, Kepulauan Riau.
“Indonesia memang membutuhkan talenta digital. Kita punya talenta digital gap itu besar sekali. Artinya, kita harus menghasilkan sekitar 600 ribu digital talent atau keahlian SDM digital setiap tahunnya. Salah satu disamping Kominfo sendiri yang membangun tiga level pelatihan digital, yaitu basic skill lewat Gerakan Nasional Literasi Digital, intermediate skill melalui Digital Talent Scholarship dan Advance Skill melalui Digital Leadership Academy," kata Johnny dalam kunjungannya tersebut.
Saat ini, Pemerintah tengah berkonsentrasi untuk membangun kemampuan dasar di tingkat literasi digital di Indonesia lewat Gerakan Nasional Literasi Digital yang ditargetkan melibatkan sebanyak 12,4 juta masyarakat setiap tahunnya.
Baca juga: Batam jadi prioritas pembangunan untuk Pusat Data Nasional
Baca juga: Kominfo: Pembangunan PDN dorong efisiensi fiskal secara signifikan
Diharapkan dengan adanya program itu masyarakat Indonesia semakin banyak yang memahami kondisi percepatan teknologi di era digital dan mampu membuka peluang untuk memajukan bangsa.
"Saya sendiri berharap kalau setiap tahun 12 sampai 25 juta misalnya, maka sampai tahun 2024 kita bisa hasilkan sekitar 100 juta digital talent melalui gerakan nasional literasi digital," ujar Johnny.
Ia pun mengajak pemerintah- pemerintah daerah untuk berkolaborasi mendorong percepatan talenta digital di Indonesia sehingga anak- anak bangsa dapat memajukan negara dengan pegangan atau landasan literasi digital yang baik.
Tidak hanya pemerintah daerah, lembaga masyarakat dan komunitas sosial pun diajaknya untuk membangun iklim digital yang baik untuk masa depan Indonesia.
"Peran strategis pemerintah daerah, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota menjadi begitu penting untuk menjadi mitra kerja, bersama dengan lebih dari 110 lembaga baik lembaga pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat untuk mendorong suksesnya gerakan nasional literasi digital kita," katanya.
Salah satu kolaborasi untuk meningkatkan talenta digital di Indonesia dan diapresiasi oleh Johnny adalah sektor privat yang mendirikan digital academy di salah satu calon lokasi PDN yaitu Nongsa Digital Park.
"Ekosistem mitra kerja khususnya perusahaan teknologi global saya kira menunjukkan minat dan partisipasi yang besar sekali untuk membangun Digital Talent Indonesia, karena akhirnya untuk memenuhi kebutuhan mereka juga," kata Johnny.
Ia berharap semakin banyak pihak yang terlibat untuk mewujudkan talenta- talenta digital di Indonesia sehingga mampu memanfaatkan teknologi di era digital dengan optimal.
Nantinya Indonesia akan memiliki 4 PDN yang akan berguna untuk jalannya pemerintahan di era digital yang lebih efektif dan modern.
4 PDN itu akan dilengkapi dengan standar keamanan dan kapasitas tertinggi sesuai standar global yang masuk sebagai standar global tier 4.
Beberapa yang terangkum dari standar global tier 4 meliputi standar teknis daya ruang penyimpanan, akses cloud, hingga keamanan. Oleh karena itu, pertimbangan geostrategis menjadi acuan penting dalam pembangunan PDN.
Baca juga: DTS 2021 bekali talenta digital profesional agar siap bersaing
Baca juga: Kominfo dorong pemerintah daerah kembangkan talenta digital
Baca juga: Kemendikbud gandeng sejumlah mitra kembangkan talenta digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021