Jakarta (ANTARA) - Nila Tanzil Collection, brand fesyen asal Bali, baru saja dirilis dengan konsep fesyen yang artistik dan menyenangkan menggandeng para penjahit di Bali untuk membangkitkan perekonomian Pulau Dewata yang masih terpuruk akibat COVID-19.
“The Nila Tanzil Collection berharap dengan memproduksi berbagai produk kami di Bali, maka para penjahit lokal yang terkena dampak pandemi bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Kami berharap dapat turut serta berkontribusi untuk pemulihan ekonomi di Bali,” kata pengagas usaha fesyen “Nila Tanzil Collection” Nila Tanzil dalam keterangannya.
The Nila Tanzil Collection hadir menawarkan produk-produk fesyen seperti tas wanita, pouch kosmetik, dompet, tumbler, buku jurnal/notebook, dan sebagainya yang menampilkan lukisan cat air karya Nila Tanzil yang membuatnya berbeda dengan produk fesyen lainnya.
Tidak hanya membantu para penjahit di area Denpasar tetap produktif dengan membuat berbagai jenis tas seperti tote bag, clutch, tas kosmetik,hingga tas laptop, Nila Tanzil Collection juga memiliki misi sosial mendukung pendidikan di Indonesia khususnya untuk di wilayah timur.
Baca juga: Pelaku UMKM wanita bertambah di "e-commerce" selama pandemi
“Kami berkomitmen mendonasikan 20 persen profit dari hasil penjualan produk ke Taman Bacaan Pelangi untuk membantu program-program pendidikan mereka di wilayah Indonesia Timur,” ujar Nila.
Taman Bacaan Pelangi adalah yayasan pendidikan yang telah mendirikan 134 perpustakaan ramah anak di 18 pulau di Indonesia Timur. TB Pelangi juga memiliki program beasiswa untuk siswi perempuan di Flores, NTT melalui Girls’ Scholarship Program.
Pada perilisan produknya kepada publik yang pertama ini, Nila mengangkat tema travel terinspirasi dari sulitnya kegiatan travel berlangsung di masa pandemi COVID-19 dan menjadi sektor yang paling terdampak akibat virus SARS-CoV- 2 itu.
“Saat ini traveling adalah sesuatu yang dirindukan banyak orang. Produk The Nila Tanzil Collection ini bisa menjawab kerinduan masyarakat akan traveling. Sambil melihat lukisan cat air yang menghiasi produk, pelanggan kami dapat membayangkan dirinya berada di kota tersebut. Produk-produk ini juga bisa membangkitkan kenangan indah saat berwisata di sana. Perasaan senang dan bahagia akan muncul dan tentunya hal ini bisa menambah sistem imun di tubuh kita”, kata Nila.
Kota London menjadi tema pertama koleksi The Nila Tanzil Collection, disusul dengan Amsterdam.
Setiap produk diproduksi dengan jumlah yang terbatas dan tema baru akan muncul setiap empat bulan. Hal ini membuat para pencinta produk fashion dapat menjadikan produk-produk The Nila Tanzil Collection sebagai koleksi, karena tidak dibuat dengan jumlah yang banyak atau mass products.
“Tidak banyak produk lifestyle di Indonesia yang menampilkan lukisan cat air dan memiliki misi sosial yang kuat. Produk-produk The Nila Tanzil Collection sangat cocok untuk perempuan modern yang fashionable, mencintai seni, dan peduli terhadap isu-isu sosial”, tambah Nila.
Melalui The Nila Tanzil Collection, Nila juga ingin memberikan inspirasi bahwa di masa pandemi kita dapat mempergunakan waktu di dalam rumah untuk menjalankan hobi dan mengeksplor talenta atau kemampuan baru.
Beberapa keunggulan dari produk The Nila Tanzil Collection di antaranya untuk produk-produk tas dan pouch menggunakan bahan kanvas waterproof yang berkualitas, sehingga mudah dicuci atau dibersihkan dengan disinfektan setelah digunakan di luar rumah. Sementara untuk produk buku jurnal/diary/notebook terbuat dari kertas daur ulang, sehingga ramah lingkungan. Dan produk tumbler dibuat dari stainless steel dan dapat menyimpan minuman panas/dingin hingga 8 jam.
Dibanderol mulai harga Rp 81.000 hingga Rp 450 ribu, produk- produk The Nila Tanzil Collection bisa didapatkan di Alun-Alun Indonesia yang terletak di Mall Grand Indonesia, Jakarta.
Sementara untuk buku jurnal atau notebook dapat dibeli di toko buku PERIPLUS di 10 kota di Indonesia.
Pelanggan juga dapat membeli produk lainnya secara online di akun marketplace The Nila Tanzil Collection ataupun langsung di instagram @TheNilaTanzilCollection.
Baca juga: Cerita Nila Tanzil temukan hobi baru yang berujung berkah
Baca juga: Nila Tanzil promosi buku dan TB Pelangi di Foyles London
Baca juga: Nila Tanzil hampir menyerah membesarkan Taman Bacaan Pelangi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021