"Kita sudah adakan rapat di kantor Menko Perekonomian bersama PLN dan menteri terkait, targetnya minggu ini akan diumumkan penyesuaian tarif dasar listrik (TDL)," kata Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikannya usai acara "Job Fair and Placement" yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di gedung Departemen Perindustrian.
Sebelumnya, kata dia, juga sudah ada pertemuan dengan 25 asosiasi yang mewakili seluruh sektor industri yang intinya membicarakan tentang kenaikan TDL yang sudah mendapat persetujuan secara prinsip.
Penyesuaian TDL tersebut setelah mendengar masukan, saran, maupun keluhan dari pengusaha yang mencuat dalam pertemuan tiga hari lalu, ungkapnya.
"Jangan sampai memberatkan sektor-sektor tertentu yang justru merupakan industri strategis yang daya saingnya terus meningkat karena harus menguasai pasar dalam negeri dan bersaing dengan produk impor," katanya.
Dengan adanya penyesuaian tarif baru tersebut dia berharap tidak membebani dunia usaha meskipun mereka bisa menoleransi kenaikan TDL sebagai bagian dari risiko dunia usaha.
Lebih lanjut dikatakan, rumusan penyesuaian sudah hampir selesai dan akan diumumkan dalam pekan ini oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Kenaikan TDL 10-15 persen sejak 1 Juli lalu memberi dampak bagi dunia industri, bahkan naiknya mencapai 40-50 persen.
Industri besi baja, tekstil, serta pabrik es merasakan dampak kenaikan TDL. Pasalnya, biaya untuk membayar rekening listrik mencapai 80 persen dari harga produksi.
(D016/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010