Kupang (ANTARA News) - Tim ahli Geologi dari Badan Mitigasi Vulkanologi dan Geologi Bandung telah mengambil sample semburan lumpur dingin di Desa Pantai Beringin, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk diteliti.

Hanya saja, hasil penelitian dan rekomendasi tim belum disampaikan secara resmi kepada Pemerintah Kabupaten Kupang, kata Wakil Bupati Kupang Viktor Tiran, melalui telepon selular Kamis terkait penangan semburan lumpur di Desa Pantai Beringin sekitar 70 km arah Timur Kupang.

"Pemerintah memang belum mengambil tindakan. Kami juga belum tahu gejala alam apa yang sedang terjadi di Sulamu itu, karena masih menunggu hasil penelitian dari Badan Mitigasi Vulkanologi dan Geologi Bandung," katanya.

Dia mengatakan, dapat memahami kegelisahaan masyarakat di sekitar lokasi semburan karena sudah sekitar tujuh titik semburan dan tidak tertutup kemungkinan muncul titik semburan baru dan dampaknya bisa lebih luas terhadap lingkungan sekitar.

Wabub Kupang menambahkan, semburan lumpur dingin itu sesungguhnya sudah lama terjadi tetapi para penduduk tidak melaporkan kepada pemerintah desa atau kecamatan untuk disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Kupang.

Pemerintah Kabupaten Kupang kata dia baru mendapat laporan dari pemerintah Kecamatan Sulamu mengenai adanya lumpur dingin tersebut, dan mengambil tindakan dengan meminta bantuan ahli dari Bandung untuk melakukan pemantauan dan meneliti material semburan.

Berdasarkan permintaan dari pemerintah Kabupaten Kupang, dua ahli geologi dari Bandung yakni Herry Purnomo dan Rukmana melakukan penelitian ke lokasi langsung di Desa Pantai Beringin.

Secara terpisah, tim ahli Geologi dan Bandung Hery Purnomo mengatakan, telah mengambil sampel lumpur tersebut untuk diteliti lebih jauh, untuk mengetahui jenis material dari semburan.

Setelah melakukan penelitian di laboratorium di Bandung, katanya, hasilnya akan disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Kupang.

Dia menjelaskan, dari pengamatan singkat, diperkirakan semburan itu mengandung lumpur, air dan sulfur atau belerang. Semburan diperkirakan terjadi karena ada patahan pada lapisan tertentu tanah.

Informasi yang diperoleh dari peta geologi, Pulau Timor memiliki patahan lapisan tanah cukup banyak, sehingga kemungkinan terjadi pergeseran patahan yang menyemburkan lumpur ke permukaan.

Wabub Kupang mengatakan telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan penambangan di wilayah Pantai Beringin, terutama di sekitar lokasi semburan lumpur dingin, guna menghindari kemungkinan terjadi bencana akibat semburan tersebut.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010