Aktivitas ekonomi agar bisa bermanfaat bagi kemajuan desa
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meminta serikat buruh migran Indonesia (SBMI) dapat menularkan soft skill, pengalaman, serta pengetahuan yang didapat di luar negeri ditularkan ke warga desa.
"Serikat buruh migran Indonesia atau eks buruh migran Indonesia yang kembali ke kampung halaman, mari sama-sama kita membangun, memproduksi dan melakukan kegiatan aktivitas ekonomi agar bisa bermanfaat bagi kemajuan desa," ujar Wamendes PDTT, Budi Arie Setiadi dalam forum group discussion (FGD) SBMI di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, Kemendes PDTT juga sedang menggagas program untuk mendukung aktivitas pembangunan yang ada di desa melalui konsep pentahelix yang dilakukan secara menyeluruh.
Menurut dia, tantangan pembangunan harus dilakukan bersama-sama, tidak bisa dilakukan sendirian.
Ia menambahkan, keterlibatan pemerintah, warga, akademisi, swasta termasuk dengan SBMI atau dengan eks buruh/pekerja migran akan lebih mempercepat pembangunan.
Baca juga: Gus Menteri berharap SDGs jadi inspirasi kades untuk bangun desa
Baca juga: Digitalisasi desa wujudkan transformasi Indonesia maju
Dalam FGD bertema Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Keorganisasian SBMI dari Desa melalui Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Koperasi dan Penanganan Kasus itu, Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi juga memaparkan tiga ciri desa yang berpotensi menjadi desa maju.
Ia menyampaikan, setidaknya ia menemukan tiga ciri yang menandakan sebuah desa akan maju.
Pertama adalah masih adanya anak muda yang tinggal di desa. Menurutnya, desa tanpa anak muda tidak akan maju, karena kemajuan selalu didorong dari semangat dan militansi yang dimiliki oleh anak-anak muda.
"Termasuk pengembangan-pengembangan desa wisata, saya selalu menekankan berkali-kali bahwa harus melibatkan anak-anak muda. Pada anak muda kita mengharapkan bisa mengurangi arus urbanisasi dan membangun desa-desa yang ada," jelasnya.
Kedua adalah sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif. Dan ketiga adalah keterlibatan warga masyarakat desa itu sendiri.
"Kita ingin pembangunan yang partisipatif, pembangunan yang melibatkan warga masyarakat desa," ujar Budi Arie.
Baca juga: Kemendes: Literasi desa pegang peran penting dorong ekonomi desa
Baca juga: Kemendes, Kemendagri dan Kemendikbud sepakat tingkatkan SDM desa
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021