Jakarta (ANTARA) - Chief Marketing Officer DANA Monita Moerdani membagikan beberapa kiat bagi wanita yang ingin menciptakan kesetaraan gender di dalam perusahaan sehingga pandangan baik kepada pegawai wanita dan pegawai pria dapat sejajar.

“Secara keseluruhan di industri dalam iklim perusahaan terutama di industri tekfin itu memang mayoritas didominasi laki- laki. Terutama di bagian science seperti data science, science engineering, disitu memang pria lebih mendominasi. Tapi itu tantangan kita sebagai wanita agar dipandang setara di tengah dominasi itu. Salah satu cara untuk mewujudkannya dengan gaining feasibility,” kata Monita dalam konferensi virtual “DANA Kartinian:Woman with Impact”, Jumat.

Monita menyebutkan sebagai wanita yang bekerja dengan menunjukkan kemampuan yang baik dalam menangani suatu tugas di Perusahaan maka lambat laun lingkungan pun akan memperhatikan dan memiliki penilaian yang sesuai dengan hasil kerja itu.

Jika memang memiliki kinerja yang baik secara otomatis pandangan dominasi itu lambat laun bergeser menjadi setara karena wanita semakin dipandang di lingkungan perusahaan.

Kiat kedua yang disampaikan Monita untuk wanita yang ingin menciptakan kesetaraan gender di perusahaan tempatnya bekerja adalah meningkatkan kepercayaan diri untuk berani berpendapat.

Wanita yang juga melakukan pembinaan kepada wanita- wanita muda untuk berkembang di dunia profesional itu menyebutkan kerap kali banyak wanita yang terlalu termakan stereotipe dalam iklim organisasi perusahaan sehingga berakhir takut untuk memberikan pendapat yang bisa saja membangun perusahaan ke arah yang lebih baik.

“Masih banyak perempuan yang bekerja itu tidak dianggap setara ya karena tidak mau speak up. Tidak sedikit yang termakan stereotipe kalau wanita itu harus banyak diam, wanita itu tidak boleh menuntut terlalu banyak di perusahaan. Itu sering saya temukan di wanita yang saya mentorin dan mereka jadi keburu takut duluan menunjukkan kapasitas diri mereka,” kata Monita.

Untuk itu berani mengungkapkan pendapat menjadi hal kecil yang harus dibiasakan dilakukan dalam iklim perusahaan sehingga kesenjangan gender bisa diatasi.

Kiat terakhir adalah menggandeng lawan jenis untuk memahami kesetaraan gender.

Menurut Monita, kesetaraan gender tidak bisa hanya selalu diperjuangkan oleh satu sisi khususnya dari sisi wanita yang tergolong sebagai minoritas.

“Jadi untuk menciptakan iklim gender yang setara di perusahaan kita juga harus menggandeng pria untuk bisa melihat kesetaraan itu. Mereka harus ada edukasi juga supaya bisa memahami kesetaraan itu seperti apa sehingga mereka bisa berkontribusi menghasilkan perubahan dari kondisi lingkungan yang sebelumnya memiliki kesenjangan,” tutup Monita.


Baca juga: Tiga kunci agar wanita bisa bertahan di tengah krisis pandemi

Baca juga: Laki-laki penting sebagai agen perubahan kesetaraan gender, kata KPPPA

Baca juga: Gojek perusahaan Indonesia pertama yang mengakhiri "All-Male Panels"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021