Badung (ANTARA) - Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad mengatakan bahwa pencarian KRI Nanggala-402 tersebar di sembilan titik wilayah Perairan Bali bagian utara.
"Data yang kami terima sampai sore hari ini ada sembilan titik. Sembilan titik itu termasuk ada yang tumpahan maupun daya magnetnya sangat kuat. Jadi ada sembilan 9 titik tersebar radiusnya jadi jaraknya 23 nautical mile (NM), kurang lebih mungkin sekitar 10 NM luasan," kata Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad dalam konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Jumat.
Baca juga: KRI Nanggala-402 diperkirakan di perairan dekat Celukan Bawang
Terkait dengan alat keselamatan KRI Nanggala-402, Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Anshori menjelaskan bahwa alat keselamatan sudah lengkap dan sesuai dengan standar internasional yang diberlakukan seluruh kapal selam di dunia.
"Jadi seluruh peralatan-peralatan ini disesuaikan dengan jumlah personel yang ada di dalam kapal, termasuk 53 personel tersebut. Jadi kalau ada personel selain dari 53 orang itu maka personel dari kapal selam di situ otomatis akan dikurangi karena akan menyesuaikan dengan jumlah peralatan keselamatan yang tersedia di dalam kapal," katanya.
Baca juga: Posisi kapal selam KRI Nanggala-402 masih "submiss"
Sebelumnya, Sebelumnya, pada Rabu (21/04) pukul 03.45 Wita KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 Wita melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 Wita saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021